Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan melaunching sebuah program berkaitan dengan pemilu, yakni Jaga Pemilu, artinya Jaringan Keluarga Bersepeda Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan bersama insan pers Kalsel, bertempat di depan Kantor Bawaslu Kalsel, Banjarmasin, Jumat (14/8/2020).
BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Kepala Sekretariat (Kasek) Bawaslu Kalsel, Teuku Dasya kepada media menyampaikan, kegiatan launching Jaga Pemilu bersama insan pers dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke – 75.
“Ini merupakan program nasional yang sudah digulirkan oleh Bapak Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bawaslu RI, Gunawan Siswantoro dan ini sudah dilakukan di beberapa provinsi dan kabupaten kota seluruh Indonesia,” terangnya.
Namun mengingat beberapa situasi dan kondisi di Kalsel yang tidak memungkinkan. Sehingga tanggal 14 Agustus baru saja pihaknya mengadakan launching Jaga Pemilu ini.
Untuk rute bersepeda, lanjut Dasya, biasa ia disapa, seputar Kota Banjarmasin. Selain mengikutsertakan ajaran Bawaslu Kalsel, juga insan pers.
“Karena di tengah masa pandemi Covid-19, tentu saja kita harus tetap berolahraga sepeda ini kan sudah menjadi tren olahraga di masa pandemi saat ini,” tuturnya.
Sehingga, lanjutnya, Jaga Pemilu sebagai salah satu unsur dari pada penyelenggara pemilu yang sebentar lagi akan melaksanakan Pilkada.
Kemudian selain itu juga berkewajiban untuk mensosialisasikan olahraga melalui sepeda dengan yang sudah dicanangkan yaitu Jaga Pemilu.
Sementara Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, Erna Kaspiyah yang hadir dalam kegiatan itu menambahkan konsep Jaga Pemilu adalah mudah – mudahan dapat menjaga kesehatan.
Selanjutnya ketika kawan-kawan sehat semua bisa melaksanakan tugas pengawasan pemilu dengan sebaik-baiknya.
“Jaga Pemilu Ini nama grup khusus kawan-kawan bersepeda ini, karena yang melaksanakan adalah inisiator dari kawan-kawan Bawaslu, orang-orang Bawaslu kemudian kawan-kawan lainnya juga yang ikut terlibat di sini,” jelasnya.
Berharap, ketika bersepeda itu bisa langsung connect dengan proses penyelenggaraan pemilu. Selain itu, Erna menginginkan proses pelaksanaan Pilkada 2020 di masa pandemi ini tidak mengurangi kualitas pelaksanaan Pilkada tersebut.
“Jadi walaupun misalnya pada masa pandemi tidak berarti pelanggaran itu bisa dibiarkan atau dibolehkan, jika ada pelanggaran tetap kita tangani dan kita tindaklanjuti,”
Namun pihaknya lebih mengutamakan pencegahan yang utama sekali dilaksanakan, yakni upaya pengawasan itu adalah pencegahan jangan sampai terjadi pelanggaran.
“Tetapi kalaupun misalnya pencegahan tidak mampu dilakukan, tidak mempan. Artinya masih ada pelanggaran, mau tidak mau kami akan tindaklanjuti pelanggaran itu,”tandasnya.(yon)