Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) memastikan tidak ada pemungutan suara ulang (PSU) dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) di wilayah tersebut.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Ketua Bawaslu Kabupaten HSS, Hasnan Fauzan mengatakan, tidak ada potensi PSU di HSS karena tidak ditemukan pelanggaran atau laporan pelanggaran Pilkada.
“Sampai saat ini, belum ada ditemukan pelanggaran atau laporan. Pemungutan ulang bisa dilakukan selama memenuhi syarat dan direkomendasikan oleh Panwascam diteruskan ke PPK selanjutnya ke KPU,” kata Hasnan Fauzan.
Pihaknya yakin, tidak ada ditemukan pelanggaran seperti pelanggaran politik uang karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS juga telah mengeluarkan surat imbauan dalam menghadapi Pilkada Kalsel.
“Alhamdulillah, Fatwa MUI untuk mencegah money politic atau politik uang benar-benar ampuh,” jelasnya.
Hasnan menjelaskan, PKPU tentang pemungutan ulang dan perhitungan suara ulang pasal 59 ayat 1 bahwa pemungutan ulang di TPS dapat terjadi apabila ada gangguan keamanan yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan.
Berdasarkan ayat 2, pemungutan ulang di TPS dapat dilakukan apabila hasil penelitian dan pemeriksaan Panwascam benar-benar terbukti terdapat satu atau lebih keadaan.
Diantaranya seperti pembukaan kotak suara dan penghitungan suara tidak dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan, lebih dari satu orang pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali pada TPS yang sama atau TPS yang berbeda.
“Atau lebih dari satu orang pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih mendapat kesempatan memberikan suara pada TPS,” imbuhnya.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada jajaran Bawaslu baik Panwascam, Panitia Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) serta Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang sudah bekerja keras siang malam dalam melakukan pengawasan Pilkada Kalsel.
“Partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan pada pemilihan tahun ini juga menjadi salah satu kunci sukses dalam pencegahan pelanggaran Pilkada,” tandasnya. (mj-030/dya)