SAMPIT, KORANBANJAR.NET – Basarnas Banjarmasin bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Lamandau dan Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, menggelar pelatihan keterampilan bidang teknis tim reaksi cepat di Pos SAR Sampit, Kalteng, Senin (12/11).
“Bagi para potensi SAR, diharapkan untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik,” kata Kepala Basarnas Banjarmasin , Mujiono, yang membuka kegiatan secara resmi.
Pelatihan ini, sambung Mujiono, sebagai tanggung jawab Basarnas untuk membina potensi SAR sesuai Amanat UU No 29 Tahun 2014.
“Sebagaimana disebutkan dalam pasal 2, tanggung jawab pembinaan potensi pencarian dan pertolongan, dilaksanakan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan,” jelasnya.
Seluruh potensi SAR yang berjumlah 36 personil, dalam pelatihan ini dibekali materi teori di kelas dan praktik lapangan, meliputi keterampilan di bidang penyelamatan di ketinggian hingga kasus tercebur dalam sumur.
Para peserta pelatihan ini juga akan dilakukan dengan mendalami materi penyelaman dasar selama lima hari dimulai dari tanggal 11 hingga 15 November 2018.
Kepala BPBD Kotim, M Yusuf, mengatakan, dengan kegiatan pelatihan ini, maka personil Basarnas dapat secara maksimal siaga dan sigap melakukan penyelamatan di wilayah laut dengan menggunakan peralatan lengkap. Tujuanya untuk mengantisipasi kesiapsiagaan BPBD dalam menangani bencana musibah darurat.
“Makanya kami bekerja sama dengan Basarnas Banjarmasin. Dimana Basarnas ini memiliki tupoksi kemampuan mumpuni dalam rangka melakukan pencarian dan pertolongan,” terang M Yusuf. (banjargroup/dny)
