Kendati eksis baru tiga bulan, pengelolaan sampah yang ada di Desa Tegalrejo Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru, menerima penghargaan dari pemerintah pusat.
KOTABARU,koranbanjar.net – Keberadaan KPP Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Rejo Lestari di Desa Tegalrejo, bisa dikatakan baru seumur jagung itu menuai sebuah keberhasilan.
KPP Rejo Lestari sudah mendapatkan penghargaan Best Practice Operasional.
Penghargaan ini diberikan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Selatan, dan diterima langsung oleh Ketua KPP Rejo Lestari, Mashudi di Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Mashudi mengatakan, pihaknya sangat bersyukur atas penghargaan dan apresiasi yang telah diberikan, bahkan untuk operasional TPS sendiri pihaknya memanfaatkan iuran dari masyarakat, selain itu dapat tambahan dari penjual kardus, besi dan almunium.
“Alhamdulillah, kita didampingi oleh BUMDes Pesona Rejo Jaya dari awal hingga mendapatkan predikat terbaik di Kalsel. Ke depan, kita akan menjalin kerjasama dengan Indocement. Mudah-mudahan berjalan lancar dan sampah kita akan dibeli oleh Indocement,” tuturnya, Kamis (9/12/2021).
Sementara itu, Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru, Adi Noryanto menambahkan, di Kotabaru sendiri ada tiga TPS3R, yang berada di Tegalrejo, Aungai Taib, dan Sidomulyo.
Namun yang mengikuti dalam lomba tersebut di Tegalrejo dan Sidomulyo.
“Alhamdulillah TPS3R Tegalrejo berhasil meraih penghargaan Operasional TPS3R, kemarin,” terangnya.
TPS3R Rejo Lestari sendiri sambung dia, melayani hampir 500 KK, serta sampah yang dikumpulkan 1 sampai 1,5 ton per harinya.
Dari Kementerian ada kucuran dana sebesar Rp600 juta yang dialokasikan untuk bangunan fisik dan infrastruktur lainnya. Sedang peran pemerintah daerah berupa supervisi.
“Tahun depan kita juga menganggarkan 100 juta rupiah untuk mereka, dan kita akan menanyakan keperluan mereka apa untuk dana tersebut, kemudian kita akan belikan sesuai permintaan atau kebutuhan mereka,” pungkasnya.(cah/dya)