Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan melalui Dinas Pariwisata menghimbau kepada masyarakat, kegiatan Ramadan ditiadakan. Hal ini merujuk dari edaran dikeluarkan pemerintah pusat untuk menghindari kegiatan mengumpulkan orang banyak pada masa pandemi wabah Covid-19.
PARINGIN,koranbanjar.net – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Balangan, Rody Rahmady Noor menyampaikan Kamis (9/4/2020) tadi, banyak kegiatan Ramadan ditiadakan di Balangan ini dengan maksud untuk mengurangi kerumunan masyarakat, agar penyebaran Covid-19 dapat cepat teratasi.
“Saat bulan suci Ramadan memang ada beberapa kegiatan difasilitasi oleh pemerintah daerah, yang kemungkinan besar ditiadakan tahun ini,” ujarnya.
Baca berita menarik lainnya dari kami:
Apa saja kegiatan Ramadan ditiadakan? Tidak hanya Pasar Ramadan, kata Dody Rahmady Noor, tetapi beberapa kegiatan lainnya juga tidak dilaksanakan demi pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kegiatan Tanglong dan Bagarakan Sahur turut ditiadakan, karena rentan untuk masyarakat yang berkumpul dan bersentuhan. Itu kita khawatirkan saat ini,” ucap Rody.
Lebih lanjut, Rody mengatakan kegiatan takbiran keliling yang difasilitasi dan dikoordinir oleh pemerintah daerah, sementara waktu dikondisikan tidak terlaksana.
“Hanya boleh dilakukan di tempat tertentu saja,” imbuh dia.
Sesuai dengan imbauan MUI, bahwa pelaksanaan takbiran hanya di tempat-tempat musala dan masjid.
“Jadi, takbiran keliling kemungkinan nanti kami tiadakan,” terangnya, saat menyampaikan informasi ini.
Disebutkan, tentunya Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan turut berupaya meminimalisir penyebaran Covid-19, di wilayah Indonesia khususnya Provinsi Kalimantan Selatan dan Balangan. (kominfobalangan/dya)
Baca berita tentang virus corona lainnya di sini: virus corona