Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Banjir Tahunan sudah Merambah Pinggiran Kota Martapura, Warga Minta Perhatian Pemerintah  

Avatar
976
×

Banjir Tahunan sudah Merambah Pinggiran Kota Martapura, Warga Minta Perhatian Pemerintah  

Sebarkan artikel ini
Warga Gang Ruhuy Rahayu berada di tengah banjir.
Warga Gang Ruhuy Rahayu berada di tengah banjir.

Banjir setiap tahun di wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan sudah menjadi hal yang biasa. Memasuki musim penghujan, sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar dipastikan terendam banjir. Selain wilayah Kecamatan Pengaron, sekarang banjir juga mulai merambah pinggiran Kota Martapura.

MARTAPURA, koranbanjar.net – Musibah banjir sudah mulai menggenangi permukiman penduduk seperti di wilayah Kelurahan Keraton, Tanjung Rema, Tunggung Irang, Kecamatan Martapura Kota hingga sejumlah desa di Kecamatan Martapura Timur dan Barat.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Informasi terkini, sejak Kamis malam, (24/3/2022) banjir sudah menggenangan permukiman penduduk di Gang Ruhui Rahayu RT 25, Kelurahan Keraton Martapura, Kabupaten Banjar.

Ketinggian air perlahan-lahan sudah mulai naik, sekarang mencapai sekitar 30 sampai 40 centimeter. Air merendam jalan, pekarangan rumah hingga sebagian rumah penduduk setempat.

“Rumah saya sudah terendam, di bagian dapur sekitar segini (sambil menujukkan telapak tangan, red). Harapan saya, mudahan cepat surut, bantuan cepat masuk,” ujar warga setempat, Yanti.

Banjir di Gang Ruhuy Rahayu, Kelurahan Keraton Martapura, Kalsel.
Banjir di Gang Ruhuy Rahayu, Kelurahan Keraton Martapura, Kalsel.

Disinggung apakah dia sudah mengungsi, dia mengaku masih menunggu keadaan. Sebagian penduduk setempat juga ada yang mulai mengungsi, terutama rumah-rumah yang terendam. Rumah-rumah ditinggal kosong.

Warga setempat mengharap perhatian pemerintah daerah, termasuk anggota DPRD Kabupaten Banjar, terutama anggota DPRD dapil Martapura Kota. Karena para anggota DPRD Banjar tidak akan bisa menduduki jabatan sebagai anggota dewan, jika tidak mendapat dukungan dari masyarakat setempat.

Pantauan koranbanjar.net, pada bagian mulut jalan gang air barus merendam dengan ketinggian sekitar 30 sampai 40 centimeter. Namun semakin ke ujung jalan, kedalaman semakin tinggi hingga mencapai 0,5 meter. Tak heran rumah-rumah penduduk banyak yang ditinggalkan kosong.(sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh