Musibah banjir di Kabupaten Banjar semakin parah. Ironisnya, hingga detik ini warga di sejumlah desa dan kampung yang terdampak banjir parah, sama sekali tak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banjar alias NOL BESAR.
BANJAR, koranbanjar.net – Walaupun banjir sudah cukup lama melanda wilayah Kabupaten Banjar, namun masih banyak warga desa yang terdampak banjir belum merasakan sentuhan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banjar.
Berdasarkan data yang diperoleh koranbanjar.net, beberapa desa dan kecamatan yang mengalami musibah banjir cukup parah, kemudian belum pernah mendapatkan bantuan, antara lain, Desa Tandipah, Lok Baintan, Sungai Tabuk Keramat, Sungai Bakung, Paku Alam, Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk.
Kemudian beberapa desa di Kecamatan Martapura Timur dan Astambul serta Karang Intan. Terkini, banjir juga semakin parah dialami warga Gang Pelita, Gang Damai, Gang Aman, Gang Rahmat I dan II RT 9, Desa Tanjung Rema, Kecamatan Martapura Kota.
Dua hari lalu, air merendam dengan ketinggian hanya sekitar 5 centimeter dari permukaan jalan. Sejak malam tadi, Minggu malam (10/01/2021), air semakin pasang, bahkan sudah masuk ke rumah-rumah penduduk dengan ketinggian antara 5 centimeter hingga 1 meter dari permukaan lantai rumah.
Tak mengherankan, beberapa rumah yang terdampak banjir cukup parah harus menyiapkan perahu sebagai alat transportasi di depan rumah agar bisa melakukan aktifitas rutin.
“Banjir kali ini hampir sama dengan banjir tahun 2006 silam. Sekarang aja jalan di depan rumah kami, tinggi air sudah sepinggang. Apalagi di dalam rumah,” ungkap Anang, warga Gang Rahmat, pasir Putih Tanjung Rema.
Hal senada dikemukakan warga lainnya, Wildani yang mengaku terpaksa menyiapkan meja untuk menaruh kasur agar bisa tidur di tempat yang lebih tinggi.
“Andaikan saja ada pihak pemerintah yang bisa membantu warga di sini, lumayan bisa meringankan beban warga,” ucapnya.
Di tempat terpisah, kejadian serupa juga dirasakan warga Sungai Bakung, Kecamatan Sungai Tabuk, Jali. “Dulu air pasang terjadi di malam hari, sekarang sore sudah pasang,” katanya.
Lebih menyedihkan lagi, sampai sekarang warga setempat belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah.
Begitu pula yang diungkapkan warga Desa Sungai Tabuk Keramat, Isnawati. Dia sangat berharap pemerintah peduli memberikan bantuan. “Keadaan seperti sekarang, nasi bungkus pun sangat berarti,” ucapnya.(sir/mj-32)