Meski banjir sudah mereda di beberapa wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, namun tidak di Desa Pahalatan Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten HST. Sampai hari ini, Selasa (21/12/2021), banjir kiriman dari Pegunungan Meratus masih merendam permukiman warga setempat.
BARABAI, koranbanjar.net – Sejak Minggu, (7/11/2021) sampai sekarang Desa Pahalatan Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten HST terendam banjir.
Warga Desa Pahalatan, Riduan kepada koranbanjar.net mengungkapkan, akibat banjir di Desa Pahalatan, warga sempat mengungsi. Kemudian, air tak kunjung surut, warga terpaksa kembali ke rumah untuk menjaga barang-barang di dalam rumah.
“Sudah satu bulan lebih kami kebanjiran seperti ini, ketinggian air mulai dari 30 centimeter sampai 150 centimete,” ujarnya.
Terkait dengan bantuan, Riduan menyatakan, bantuan setiap hari diterima korban banjir. Bahkan, beberapa waktu lalu orang nomor satu di Kabupaten HST berkunjung ke desa tersebut untuk menyerahkan bantuan berupa sembako dan lainnya,” ujar dia via telepon, Selasa (21/12/2021) sore.
Banjir yang pernah melanda Desa Pahalatan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, banjir kali ini merupakan banjir terlama yang dialami masyarakat Desa Pahalatan.
“Kebiasaan, kalau banjir di Desa Pahalatan paling lama digenangi selama satu minggu, air sudah mengalir ke arah pahiliran, seperti ke Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan.(mj-41/sir)