Banjir yang belakangan melanda Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengundang perhatian banyak pihak, termasuk dari Pengamat, Direktur Boneo Law Firm, M Fazri. Dia menilai, pemerintah harus bercermin dengan banjir awal tahun lalu, jangan sampai menimbulkan korban.
BARABAI, koranbanjar.net – Bencana banjir di Kota Barabai membuat perekonomian lumpuh. Perlu solusi yang strategis dari pemerintah, antara lain, sudah saatnya membangun bendungan Kota Barabai, seperti di Kabupaten Tapin.
Pengamat, M Fazri kepada koranbanjar.net, Minggu (28/11/2021) mengungkapkan, bencana banjir kembali terulang di Kabupaten HST. Banyak kerugian yang dialami masyarakat, jangan sampai menimbulkan korban jiwa lagi terjadi seperti Januari kemarin.
“Saat ini, selain perkuat mitigasi bencana di Kalsel, pemerintah perlu bercermin dari bencana banjir sebelumnya dan Putusan PTUN Banjarmasin terkait Banjir Kalsel di awal tahun 2021 telah dimenangkan masyarakat,” katanya.
Sudah saatnya Pemerintah Pusat, Pemprov Kalsel, Pemkab dan DPRD melakukan kajian ulang izin-izin pemanfaatan kawasan hutan yang tidak mendukung kelestarian lingkungan, sambil menggalakkan program rehabilitasi hutan dengan penanaman pohon secara massal dan masif dan berskala luas.
“Hal tersebut memang jadi solusi jangka panjang mengurangi besar dan kecepatan aliran permukaan tanah adalah dengan menanam pohon. Makin banyak penutupan pohon kesempatan air berinfiltrasi ke dalam tanah, makin besar dibanding dengan air yang mengalir di permukaan tanah,” katanya.
Namun menurut dia, salah satu solusi yang tepat untuk menyelamatkan dan mengurangi banjir di Kabupaten HST, dan sekitarnya yaitu harus membuat bendungan atau waduk seperti di Tapin.
“Memang perlu dana yang sangat besar dan lahan yang luas, karena di Tapin saja habiskan anggaran Rp986 miliar dan dibangun sejak 2015,” ujarnya.
“Banyak terbukti di daerah-daerah lain, membuat bendungan atau waduk dan tidak hanya bermanfaat pada lahan pertanian, perkebunan, perikanan, bendungan dapat kurangi banjir dan juga ke depan bisa digunakan untuk tenaga listrik,” katanya.
Ini perlu dikaji cepat oleh Pempov Kalsel, Kabupaten serta DPRD. Perlu sinergisitas dengan para wakil rakyat DPR RI perwakilan Kalsel agar bisa cepat teralisasi dengan didukung Pemerintah Pusat.
Karena informasi dulu, sudah ada wacana Pemda HST memperjuangkan agar dibangun Waduk Pancar Hanau di Hantakan, tutup Fajri.(mj-41/sir)