Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kalsel

Banjir di Kabupaten HST, Pengamat; Pemerintah Harus Bercermin dengan Banjir Awal Tahun, Bangunkan Bendungan

Avatar
568
×

Banjir di Kabupaten HST, Pengamat; Pemerintah Harus Bercermin dengan Banjir Awal Tahun, Bangunkan Bendungan

Sebarkan artikel ini
Direktur Boneo Law Firm, M Fazri
Direktur Boneo Law Firm, M Fazri

Banjir yang belakangan melanda Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengundang perhatian banyak pihak, termasuk dari Pengamat, Direktur Boneo Law Firm, M Fazri. Dia menilai, pemerintah harus bercermin dengan banjir awal tahun lalu, jangan sampai menimbulkan korban.

BARABAI, koranbanjar.net – Bencana banjir di Kota Barabai membuat perekonomian lumpuh. Perlu solusi yang strategis dari pemerintah, antara lain, sudah saatnya membangun bendungan Kota Barabai, seperti di Kabupaten Tapin.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pengamat, M Fazri kepada koranbanjar.net, Minggu (28/11/2021) mengungkapkan,  bencana banjir kembali terulang di Kabupaten HST. Banyak kerugian yang dialami masyarakat, jangan sampai menimbulkan korban jiwa lagi terjadi seperti Januari kemarin.

“Saat ini, selain perkuat mitigasi bencana di Kalsel, pemerintah perlu bercermin dari bencana banjir sebelumnya dan Putusan PTUN Banjarmasin terkait Banjir Kalsel di awal tahun 2021 telah dimenangkan masyarakat,” katanya.

Sudah saatnya Pemerintah Pusat, Pemprov Kalsel, Pemkab dan DPRD melakukan kajian ulang izin-izin pemanfaatan kawasan hutan yang tidak mendukung kelestarian lingkungan, sambil menggalakkan program rehabilitasi hutan dengan penanaman pohon secara massal dan masif dan berskala luas.

“Hal tersebut memang jadi solusi jangka panjang mengurangi besar dan kecepatan aliran permukaan tanah adalah dengan menanam pohon. Makin banyak penutupan pohon kesempatan air berinfiltrasi ke dalam tanah, makin besar dibanding dengan air yang mengalir di permukaan tanah,” katanya.

Namun menurut dia, salah satu solusi  yang tepat untuk menyelamatkan dan mengurangi banjir di Kabupaten HST, dan sekitarnya yaitu harus membuat bendungan atau waduk seperti di Tapin.

“Memang perlu dana yang sangat besar dan lahan yang luas, karena di Tapin saja habiskan anggaran Rp986 miliar dan dibangun sejak 2015,” ujarnya.

“Banyak terbukti di daerah-daerah  lain, membuat bendungan  atau waduk dan tidak  hanya bermanfaat pada lahan pertanian, perkebunan, perikanan, bendungan dapat  kurangi banjir dan juga ke depan bisa digunakan untuk tenaga listrik,” katanya.

Ini perlu dikaji cepat oleh Pempov Kalsel, Kabupaten serta DPRD. Perlu sinergisitas dengan para  wakil rakyat DPR RI perwakilan Kalsel agar bisa cepat teralisasi dengan didukung Pemerintah Pusat.

Karena informasi dulu, sudah ada wacana Pemda HST memperjuangkan agar dibangun Waduk Pancar Hanau di Hantakan, tutup Fajri.(mj-41/sir)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh