Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pasca bencana banjir bandang beberapa waktu lalu, menelan korban 7 orang dan terdampak 86 ribu jiwa.
HULUSUNGAITENGAH, koranbanjar.net – Banjir bandang yang menerjang 10 Kecamatan di HST ini terjadi pada 13 hingga 17 Januari 2021, sebanyak 76 desa terdampak.
197 rumah warga hilang ditelan banjir, 1.477 rumah rusak dan 22.509 rumah di Kabupaten HST terendam air.
“Data sementara hari Sabtu (23/1/2021), total 63 tempat ibadah, 117 sekolah, 24 buah kantor, serta 51 buah jembatan dan 26 jalan rusak akibat bencana banjir,” kata Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan.
Lahan pertanian seluas 11.231 hektar juga tak luput dari terjangan banjir bandang kali ini.
Selain kerugian materi, masyarakat HST kini masih berkabung. Sebab pasca banjir bandang, 7 orang dikabarkan meninggal dunia dan 3 orang masih belum ditemukan.
Bahkan, sejumlah desa di wilayah pegunungan terisolir akibat material longsor menutup jalan utama akses menuju desa.
“Kita sedang mengupayakan membuka akses menuju desa terisolir,” kata Berry Nahdian Forqan saat meninjau di Kecamatan Hantakan.
Dalam membuka akses jalan menuju desa terisolir, Pemerintah Kabupaten HST dibantu berbagai pihak.
Salah satunya yakni bantuan unit alat berat dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Hingga kini, berbagai bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak kepada warga terdampak bencana banjir di HST terus mengalir. (mj-030/dya)