Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru mengemukakan ada syarat yang belum terpenuhi sehingga Kota Banjarbaru belum turun level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dari Level 4 menjadi level 3.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Kadinkes Banjarbaru Rizana Mirza sebut ada dua indikator penyebab PPKM Level 4 di Kota Banjarbaru menjadi diperpanjang.
Vaksinasi di Banjarbaru capai 37 persen, penurunan angka kematian, dan persentasi angka bed occupancy rate (BOR) tinggal 9 persen, tidak membuat PPKM di Kota Banjarbaru turun level, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) sebut ada dua indikator yang menjadi penyebabnya.
Kadinkes Rizana Mirza mengatakan, dua indikator baru dari pusat yakni aglomerasi, jumlah penduduk dan tingkat vaksinasi mencapai 50 persen.
“Karena capaian vaksinasi kita masih di bawah 50 persen dan aglmomerasi atau mobilitas penduduk kita yang cukup tinggi, itu masih membuat kita bertahan PPKM level 4,” tuturnya, Selasa (21/9/2021).
Rizana mengaku, pihaknya sangat kaget dengan keputusan pemerintah pusat mengenai PPKM Kota Banjarbaru yang masih bertahan pada level 4.
“Seminggu lalu, Banjarbaru dan Banjarmasin dinyatakan turun ke level 3 oleh pusat, kami bingung dengan penilaian pusat tadi malam,” tuturnya.
Sementara itu, Dinkes Banjarbaru belum ada rencana untuk sinkronisasi data ke pusat, seperti yang dilakukan oleh Dinkes Banjarmasin, dengan alasan masih terfokus pada penanganan pandemi dan pemantauan vaksinasi di Kota Banjarbaru.
“Kami selalu berkomunikasi dengan provinsi mengenai perkembangan Covid-19, untuk sinkronisasi data ke pusat kami belum ada rencana,” ucapnya.
Kata dia, Dinkes Banjarbaru akan menggenjot vaksinasi di Kota Banjarbaru, saat ini capaian vaksinasi masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 77.700 orang dengan persentae 39,80 persen.
Sedangkan untuk vaksin dosis kedua sebanyak 48.675 orang dengan persentase 24,95 persen yang sudah tervaksin di Kota Banjarbaru. (jwt/dya)