Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) M Syaripuddin yang akrab disapa Bang Dhin didampingi Anggota Komisi IV DPRD Kalsel Wahyudi Rahman meninjau Anjungan Kalimantan Selatan yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan diterima langsung oleh Dra Wahyu Dyah Amuntaiarni Kepala Sub Bidang Promosi dan Anjungan, Selasa (6/8/2024).
JAKARTA, koranbanjar.net – Bang Dhin menjelaskan kedatangannya ke Anjungan Kalsel di TMII dalam rangka melakukan monitoring terhadap aset milik Pemerintah Provinsi Kalsel tersebut, dan termasuk aktivitas serta program kerja dalam rangka peningkatan pendapatan daerah.
“Kami ingin melihat bagaimana kelayakan Anjungan Kalsel di TMII ini, dan apa saja kegiatannya. Berangkat dari situ bagaimana biaya retribusi yang masuk ke kas daerah, sebab dana yang dikeluarkan daerah untuk pembangunan dan perawatan Anjungan terbilang tidak sedikit,” tuturnya.
Politikus PDI Perjuangan ini juga meminta pihak pengelola Anjungan agar memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada, khususnya mempromosikan lewat media sosial.
Ia mengungkapkan sarana dan fasilitas Anjungan Kalsel di TMII Jakarta sudah sangat bagus, namun masih ada beberapa yang perlu diperhatikan, seperti kurangnya Mobil Golf (Golf Cart) atau biasa disebut Buggy Car untuk membawa pengunjung dari depan parkiran khusus mobil ke lokasi Anjungan.
Kemudian renovasi atau pemeliharaan cat bangunan, khususnya Rumah Bubungan Tinggi yang sudah mulai pudar.
“Karena Anjungan ini adalah representasi Kalimantan Selatan, jadi harus bisa menjadi kebanggaan bagi warga Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Bang Dhin menambahkan adanya Display Maket Khas setiap Kabupaten/Kota dan Maskot Kalimantan Selatan yang dapat dilihat oleh masyarakat dan menampilkan berbagai kesenian daerah, dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Selain itu, dalam rangka peningkatan perekonomian daerah, maka Anjungan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan promosi budaya, pagelaran seni dan budaya, pameran produk unggulan ekonomi daerah (UMKM), pertemuan seperti seminar dan lainnya.
“Aula dilengkapi sarana dan prasarananya, agar mereka yang menyewa lebih merasakan kenyamanan. Berbagai macam hasil kerajinan dan produk olahan UMKM harus dilengkapi, ini bagian dari promosi,” tutupnya. (bay)