Objek wisata bambu rafting di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS) mulai beroperasi kembali pasca ditutup sementara akibat pandemi virus corona atau Covid-19, Selasa (11/8/2020).
KANDANGAN, koranbanjar.net – Beberapa pekan terakhir, pelaku usaha bambu rafting telah membuka kembali layanan wisata kepada para pelancong yang ingin menikmati keindahan alam pegunungan Meratus melalui susur sungai.
Namun, meski sudah mulai beroperasi di Kecamatan Loksado hingga kini jumlah pengunjung atau pelancong masih terbilang cukup sedikit.
Dengan dibukanya kembali objek wisata bambu rafting, diharapkan dapat memberikan angin segar bagi para pelaku usaha bambu rafting dan usaha masyarakat sekitar yang sebelumnya pendapatannya sempat anjlok.
“Selama beberapa bulan, mulai Maret sampai Juli 2020 wisata bambu rafting pengunjungnya kosong sama sekali. Setelah dibuka, dalam beberapa Minggu tadi mulai ramai,” ucap Joki Rakit Bambu Rafting, Rudi.
Menyikapi pengoperasian kembali objek wisata bambu rafting, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSS segera mengambil kebijakan.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Disporapar HSS, Moh Zakir Maulidi mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan tersebut dengan syarat selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Semoga ini akan menjadi pola yang akan ditiru dan terus berjalan kedepan, sehingga ketika nanti objek wisata sudah dibuka kita memang benar-benar telah siap,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga akan segera menjadi penengah atau memfasilitasi keinginan masyarakat dalam pertemuan terkait dengan status kawasan di KSPN Loksado bersama pihak-pihak terkait.
“Kami akan melakukan pertemuan dengan tokoh adat, masyarakat, Kepala Desa, Camat, termasuk dengan layanan jasa wisata di KSPN Loksado,” ungkapnya.
Pertemuan ini tidak lain bertujuan untuk membahas tindak lanjut bersama layanan pariwisata dan pelayanan objek wisata Disporapar HSS di kawasan Loksado. (MJ-30/maf)