Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Balangan Ikut Kampanye Nasional Netralitas ASN

Avatar
281
×

Balangan Ikut Kampanye Nasional Netralitas ASN

Sebarkan artikel ini

Pemerintah Kabupaten Balangan ikuti video conference Kampanye Virtual Gerakan Nasional Netralitas Aparatur Sipil Negara (GNN-ASN) seri ke – IV, bertempat di ruang Plt Bupati Balangan, Rabu (7/10/2020).

BALANGAN,koranbanjar.net – Kampanye ini mengangkat tema ASN Netral, Birokrasi Kuat dan Mandiri.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Usul untuk memperkuat ASN pun mengemuka agar sanksi terhadap pelanggaran netralitas ASN menjadi lebih efektif.

Netralitas ASN merupakan platform kebijakan reformasi birokrasi. Asas netralitas menjadi bagian dari etika dan perilaku yang wajib dilakukan oleh setiap ASN sebagai penyelenggara negara.

Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara, Agus Pramusinto menyatakan, gerakan netralitas nasional ASN ini sebagai upaya bersama mewujudkan netralitas ASN pada penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2020.

Menurutnya, netralitas ASN tidak hanya diwujudkan dalam even politik saja, tapi harus dimanifestasikan pula dalam aktivitas ASN lainnya, seperti perumusan dan penetapan kebijakan serta manajemen ASN.

“Pelanggaran terhadap asas netralitas akan menjadi pintu masuk munculnya berbagai gangguan dan pelanggaran hukum lainnya,” kata dia.

Seperti kualitas pelayanan publik yang rendah, tindakan KKN, serta perumusan dan kebijakan yang mencederai kepentingan politik.

Bagaimana tanggapan Pemkab Balangan? Plt Bupati Balangan Syaifullah turut didampingi oleh Kepala BKPPD dan Inspektorat Balangan pada kampanye virtual yang berlangsung.

Ia  menekankan, pemerintah daerah sangat menyambut baik dengan adanya kampanye virtual GNN-ASN ini.

Menurut dia, ASN adalah abdi negara yang tugas pokok utamanya melayani masyarakat, hal itu dimaknai bahwa netralitas ASN berkaitan erat dengan kepentingan dan hajat hidup orang banyak.

Karena dengan tidak ada keterlibatan ASN pada kontestasi politik itu sangat menunjang kinerja pemerintah.

“Apabila ada ASN yang terlibat, maka hal itu bisa merugikan masyarakat,” imbuhnya.

Syaifullah juga berharap, ke depan untuk ASN di Kabupaten Balangan agar bisa menyadari dan memegang amanah telah ditetapkan demi lancarnya pilkada serentak 2020. (kominfobalangan/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh