AMUNTAI, KORANBANJAR.NET – Pencanangan Bhakti Sosial TNI dalam program KB Kesehatan di Kalimantan Selatan tentunya akan mendorong percepatan pencapaian sasaran program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
Hal itu dikemukakan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, di sela kegiatan Pencanangan TNI Manunggal KB Kesehatan Tingkat Nasional 2018, di Kabupaten HSU, Selasa (1/5).
Sementara itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, keberhasilan program kependudukan dan KB akan menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh serta meningkatkan derajat ketahanan nasional
Demikian juga apa yang dimiliki masyarakat HSU bahwa ketahanan nasional yang tangguh akan mampu memberikan jaminan terhadap kesinambungan nasional yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Harapan kita semua adalah kegiatan kependudukan yang menjadi program pemerintah di wilayah Kabupaten HSU ini bisa dilaksanakan dengan baik, karena dengan kependudukan yang baik, maka didapatkan sumber daya manusia yang handal dan tentunya mendapatkan ketahanan nasional. Kependudukan juga bagaimana masyarakat bisa mengatur kelahiran anaknya serta mendidik dan memberi nutrisi sehingga prediksi tahun 2035 nanti penduduk kita menjadi 300 juta lebih. Sekarang penduduk kita 264 juta jiwa, sehingga bonus demografi itu menjadi berkah bagi Indonesia,” ucapnya.
Danrem 101 Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya melaporkan tema TMKK tahun 2018 melalui program KB kesehatan mewujudkan keluarga yang sehat, cerdas dalam rangka menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik dan sejahtera.
Untuk pasien KB berjumlah 13.378 orang, bhakti sosial 9.485 orang, dan untuk jumlah personil yang terlibat 23.738
Selain itu pada kegiatan ini juga dilakukan donor darah, sunatan masal, operasi katarak, operasi bibir sumbing dan pemberian bantuan kaki palsu.
Sedangkan non fisik melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berperan aktif dalam kegiatan KB kesehatan.(fah/bdm/koranbanjar.net)