BANJARBARU, koranbanjar.net – Gubernur Kalimantan Tengah melalui surat edarannya melarang pengiriman kayu Bajakah keluar Kalteng. Namun di Banjarmasin, Kalsel, kayu Bajakah yang didatangkan dari Kalteng malah makin meningkat diperjualbelikan.
Saat diminta tanggapan terkait hal ini, Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan mengatakan langkah yang diambil pemerintah dalam melindungi hasil hutan agar tidak diperjualbelikan sembarangan memang diperlukan.
“Misalnya pemerintah sudah mengambil suatu proteksi supaya jangan diperjualbelikan sembarangan sebenarnya itu bagus sekali. Sudah tepat yang dilakukan pemerintah,” ujarnya usai pembukaan Pelatihan Dasar CPNS di Kampus II BPSDMD Kalsel, Banjarbaru, Senin (26/8/2019).
Menurutnya, jika benar kayu Bajakah memiliki potensi menyembuhkan suatu penyakit, maka itu merupakan anugerah. “Tentunya bukan hanya akar Bajakah yang harus kita lindungi tapi juga yang lainnya juga sebagai kekayaan alam pulau Kalimantan,” katanya.
Dia mengatakan, pembuktian khasiat Bajakah untuk menyembuhkan suatu penyakit belum sampai sampai ke tahap yang lebih mendalam.
“Uji cobanya baru masih tahap pemula, belum sampai tahap berikutnya. Apabila terbukti secara medis, luar biasa untuk penyelamatan manusia,” tandasnya.
Seperti diketahui, saat ini kayu Bajakah dipercaya mampu membunuh sel kanker dan menjadi banyak diburu untuk menjadi obat setelah tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalteng, meraih juara atas temuan obat penyembuh kanker di kayu Bajakah. (ykw/dny)