Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kalsel

Badan Riset dan Inovasi Daerah Kalsel Melakukan Kajian Digitalisasi dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif

Avatar
178
×

Badan Riset dan Inovasi Daerah Kalsel Melakukan Kajian Digitalisasi dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif

Sebarkan artikel ini
Badan Riset dan Inovasi Daerah melaksanakan Kajian Digitalisasi dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Guna Mengakselerasi Produktivitas dan Stabilitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempercepat produktivitas. (Sumber Foto: Media Center Kominfo Kalsel/koranbanjar.net)

Badan Riset dan Inovasi Daerah melaksanakan Kajian Digitalisasi dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Guna Mengakselerasi Produktivitas dan Stabilitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempercepat produktivitas.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Dikatakan Plt Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Hadi Safitri melalui Plh Kepala Bidang Riset, Edy Budiono, bahwa perkembangan teknologi digital semakin pesat, khususnya semenjak pandemi Covid19.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Hal ini juga mendorong perilaku masyarakat untuk berbelanja secara online,” sebut dia.

Sehingga, sambung dia,  tidak mengherankan platform perdagangan elektronik menjadi laris manis sebagai pilihan masyarakat untuk berbelanja dan bertransaksi.

“Digitalisasi UMKM ini merupakan sebuah langkah progresif untuk mempercepat pengembangan UMKM di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital,” ucapnya, Banjarbaru, Rabu (29/5/2024).

Ia menerangkan, kajian digitalisasi kali ini pihaknya akan mengidentifikasi permasalahan dan faktor penghambat transisi digital pada UMKM di Provinsi Kalimantan Selatan.

Lalu, untuk lingkup objek penelitian yang dilakukan antara lain meliputi UMKM dan usaha Kreatif se-Kalimantan Selatan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang Pemprov Kalsel.

“Total peneliti melakukan kajian sebanyak empat orang, saat ini mereka sudah ditahap pengumpulan data ke 13 kabupaten dan kota dan diperkirakan akan selesai pada triwulan ke 3 tahun 2024,” terangnya.

Edy mengungkapkan hasil kajian ini nantinya untuk menyusun strategi pengembangan dan pola pemberdayaan sektor ekonomi kreatif dan digitalisasi UMKM di Kalimantan Selatan.

“Karena dengan digitalisasi UMKM, akan berguna untuk memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing, dengan harapan dapat mendorong UMKM yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” terangnya. (kominfo kalsel/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh