BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Pameran kain khas daerah bertajuk Wastra Borneo yang diadakan di Museum Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, resmi dibuka pada hari Rabu pagi (25/04).
Pameran kain ini akan dilaksanakan mulai dari 24 April 2018 sampai 30 April 2018 mendatang, dengan beberapa rangkaian acara seperti seminar, sosialisasi serta bermacam-macam lomba.
Perwakilan Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Kalsel, Idrus marham mengatakan sangat berbangga bisa menjadi tuan rumah dari acara pemeran kain yang didatangkan dari seluruh penjuru borneo ini.
“Pameran ini benar-benar memenuhi harapan semua pihak serta memberika manfaat yang besar bagi masyarakat luas. Terima kasih atas kerjasama dari museum yang ada diseluruh penjuru negeri, yang telah membantu meningkatkan citra museum di hati masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Harry Widianto mengatakan museum adalah lembaga yang bertugas untuk melindungi dan memanfaatkan serta mengkomunikasikan implementasikan informasi tentang kebudayaan kepada masyarakat.
“Di dalam wastra ini, kita bisa melihat bagaimana sebuah tradisi yang sudah lama itu dijabarkan. Pertama di setiap tempat akan melihat aspek keindahan, tetapi dalam wastra ini kita akan melihat filosofi-filosofi yang ada. Sehingga dengan berpartisipasinya negara sahabat dari Sarawak dan Brunei Darusalam itu nanti akan dilihat unsur kesamaan dan perbedaan. Kita satu rumpun budaya disini,” ujarnya.
Harry beharap kita semua bersama-sama memelihara karya seni dan budaya yang tumbuh pada masa lalu. Dengan pameran ini pula, semoga tumbuh gerakan untuk mendukung seni dan budaya kita tetap tinggi.
“Menjaga, mengembangkan dan melestarikan serta bertanggung jawab pada semua lini kehidupan kemasyarakat, pemerintahan dan pembangunan,” harapnya.
Lalu dilanjutkan dengan pemotongan pita tanda dibukanya secara resmi dan peninjauan pameran kain khas daerah dari beberapa museum daerah di Indonesia, Malaysia dan Brunei Darusalam seperti kain sasirangan, tenun pagatan, batik pekalongan dan lain-lain.
Selain itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru, Hidayaturrahman mengatakan sangat menyambut dengan baik pameran wastra ini.
“Karena secara tidak langsung, ini juga merupakan bagian dari promosi kami. Dari sini kita juga menjadi tahu bahwa kain yang ada di Indonesia ini ada bermacam-macam,” ujarnya.
Hidayaturrahman juga mengaku sangat senang karena nama Banjarbaru juga ikut terangkat karena kedatangan tamu dari luar daerah bahkan dari negara tetangga. Ia juga berharap Banjarbaru bisa lebih dilibatkan lagi di pameran tahun depan, bukan hanya kainnya tetapi juga objek wisatanya.(ana)
