Untuk menentukan awal bulan suci Ramadan, Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan masih melakukan pemantauan hilal dan sidang isbat. Namun, jika ada salah satu tempat atau lokasi di Indonesia yang bisa melihat hilal, maka puasa Ramadan jatuh pada Selasa, 14 April 2021.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Kalsel, Noor Fahmi melalui Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Syariah, H. Ahmad Sawiti S.Ag kepada media ini saat ditemui di kantornya mengatakan, lokasi untuk pemantauan hilal ada dua, pertama di atas gedung Bank Kalsel dan kedua di Pantai Tangkisung, Kabupaten Tanah Laut.
“Sore ini kita akan melakukan pemantauan hilal di atas gedung Bank Kalsel dan Pantai Tangkisung, waktunya bersamaan mulai pukul 18.24 WITA, hingga menjelang terbenam matahari, diperkirakan pukul 18.40 WITA,” terang Ahmad Sawiti.
Baca Juga : Memasuki Ramadan, Pesan Abah Guru Sekumpul Baca Amalan Ini
Lanjut dijelaskan, biasanya rukyatul hilal dilakukan pada tanggal 29 bulan hijriah. Sedangkan untuk bulan Ramadan berarti rukyatul hilal dilakukan pada 29 bulan Syaban. “Artinya tepat pada 12 April, hari ini (Senin),” ucapnya.
Berdasarkan perhitungan ilmu hisab, pada hari ini (Senin) matahari mulai terbenam pukul 18.24 WITA. Ketinggian hilal berada 3 derajat, 52 menit, 51 detik. Lalu pemantauannya sampai pukul 18.40 WITA.
“Setelah ini, hasilnya kami akan laporkan ke Menteri Agama untuk bahan sidang Isbat, apapun itu hasilnya dari pemantauan hilal,” tuturnya.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan, secara teori hilal bisa dilihat namun tidak seluruh tempat, tergantung kondisi cuaca.
“Ada salah satu tempat di Indonesia, tempat untuk bisa melihat hilal, maka Insya Allah, puasa Ramadan jatuh pada hari Selasa,” jelasnya.
Baca Juga : 1 Ramadan 1442 Hijriah, Muhammadiyah Tetapkan 13 April 2021, Kemenag Tunggu Sidang Isbat
Disinggung adanya perbedaan pendapat dalam penentuan awal Ramadan, seperti berbagai aliran dan ajaran khususnya yang ada di Kalimantan Selatan.
“Tidak jadi masalah, mereka mungkin punya guru, syekh dan lainnya, yang penting tidak menimbulkan kegaduhan dan perdebatan, hendaklah tetap saling menghormati dan mengharrgai,” tegasnya
Kepada masyarakat Kalimantan Selatan, pihaknya mengimbau dalam menentukan awal Ramadan, hendaknya menunggu penentuan hilal, selanjutnya sidang Isbat.(yon/sir)