Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kalsel

ARUN Komitmen Kawal Penegakan Hukum Kasus Dugaan Pengancaman Salah Satu Aktivis Banua

Avatar
271
×

ARUN Komitmen Kawal Penegakan Hukum Kasus Dugaan Pengancaman Salah Satu Aktivis Banua

Sebarkan artikel ini
Forum Rembuk Aktivis Banua, bertempat di Hotel Roditha Kota Banjarbaru, Kamis (19/9/2024). (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) Kalimantan Selatan turut mengambil sikap mendukung sekaligus mengawal proses penegakan hukum atas kasus dugaan pengancaman terhadap salah satu aktivitis banua yakni Ketua Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan (BABAK) Kalsel, Aliansyah.

BANJARBARU, koranbanjar.net Sekretaris DPD ARUN Kalsel, Hafidz Halim berucap menolak tegas terhadap segala bentuk intimidasi dan ancaman terhadap Aliansyah oleh diduga Kadis Pendidikan Provinsi Kalsel Muhammadun atau lebih dikenal Madun.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Komitmen ARUN akan terus mengawal penegakan hukum terhadap Aliansyah,” ucapnya tegas.

Pernyataannya itu disampaikan saat berada di atas podium memberikan sambutan dalam acara Rembuk Aktivis Banua Save Aktivis dan Selamatkan Dunia Pendidikan di Banua” bertempat di Hotel Roditha, Kota Banjarbaru, Kamis (19/9/2024).

“Kami, para aktivis di Kalsel, khususnya ARUN, bersatu menolak segala bentuk intimidasi dan ancaman terhadap Aliansyah. Kebebasan berpendapat dan beraktivitas adalah hak asasi yang harus dijunjung tinggi,” tambah Ketua DPD ARUN Kalsel Badrul Ain Sanusi Al Afif yang juga sebagai pengamat hukum.

Lebih lanjut, dirinya menegaskan akan terus mengawal dan memperjuangkan kepastian serta keadilan hukum bagi Aliansyah.

“Kami juga mendesak Polda Kalsel untuk menindak tegas oknum yang melakukan pengancaman dan memproses laporan Aliansyah ke ranah hukum,” desaknya.

Sekretaris DPD ARUN Provinsi Kalimantan Selatan, Hafidz Halim (kanan). (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Pada kesempatan yang sama, Ketua ARUN cabang Kotabaru, Wahid Hasyim menambahkan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan penegasan bahwa aktivis di banua tidak akan gentar menghadapi intimidasi.

“Kami akan terus bersuara lantang menuntut keadilan dan penegakan hukum. Kami juga siap memberikan pendampingan hukum kepada Aliansyah jika diperlukan,” janjinya.

Dikatakannya janji ini sesuai dengan pesan yang telah disampaikan Sekjen DPP ARUN Bungas T Fernando Duling dalam silaturahmi DPP, DPD dan DPC se Kalsel pada 18 September 2024 lalu.

Para aktivis yang hadir dalam pertemuan tersebut menyusun draf petisi sebagai bentuk tuntutan kolektif kepada pihak berwajib. Petisi ini akan diserahkan kepada Polda Kalsel dan instansi terkait lainnya.

Sementara itu, Madun ketika dihubungi melalui chat WhatsApp diduga adalah nomor pribadinya untuk meminta tanggapan atas kasus dugaan pengancaman yang menyeretnya ke ranah hukum, tak banyak balasan chat diterima koranbanjar.net.

“Nanti ulun (saya) tanyakan sidin (Madun), wa’alaikumsalam terimakasih,” bunyi kalimat chat balasan di WhatsApp tersebut. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh