BANJARBARU,koranbanjar.net – Area Bandara Syamsudin Noor Landasan Ulin Kota Banjarbaru menjadi skala prioritas penanganan Karhutla pada tahun ini. Mengingat tahun kemarin, sempat terganggunya penerbangan.
Berdasarkan perkiraan dari BMKG, puncak kemarau akan berada pada bulan Agustus dan Desember pada tahun 2019.
Badan Penangugulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel terus bekerja ekstra, dalam penanggulangan bencara lebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Kalimantan Selatan.
Salah satu prioritasnya, penanganan Karhutla di wilayah area Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru. Terutama di wilayah Guntung Damar Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru.
“Wilayah Bandara menjadi prioritas kami, untuk penanganan Karhutla di Kalsel. Hal ini sesuai dengan SK Gubernur Kalsel, yang menjadikan Bandara menjadi skala prioritas pemadaman Karhutla. Karena Bandara merupakan salah atu objek vital,” ucap Kepala BPBD Kalsel Wahyudin.
Dikatakannya, di wilayah Bandara ini pihaknya juga menempatkan Posko Terpadu. Dengan jumlah personel 10 orang yang berpatroli rutin di wilayah Guntung Damar Landasan Ulin.
“Kami juga menambah alat berat untuk membuat kanal apabila ada titik api. Itu untuk menghalangi api menjalar ke titik lain dan agar tidak membesar,” katanya.
Hal ini, menurutnya berdasarkan pengalaman pada Karhutla tahun 2018. Dengan penanganan skala prioritas, aktifitas bandara dan penerbangan diharapkan tidak terganggu, akibat Karhutla.
“Kami juga bekerja sama dengan BPK swasta di Kalsel. Itu sudah terjalin dari tahun kemarin. Jadi apabila ada titik api cepat ditangani,” ujarnya. (maf/dya)