HARUYAN, KORANBANJAR.NET – Amukan si jago merah di pemukiman warga kembali terjadi di Desa Haruyan Seberang RT 05 RW 02 Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Sabtu (08/09) sekitar jam 21.00 WITA.
Api meluluh lantakan empat buah rumah yang masing-masing dihuni oleh Wandi, Kartinah, Isur, dan Muhid.
Menurut informasi dari warga sekitar bernama Novita, api tiba-tiba saja membesar dan sangat cepat melahap bangunan di sekitarnya.
“Saya saat itu sedang beristirahat di rumah setelah beraktivitas siang, tiba-tiba mendengar bunyi tiang listrik yang dipukul orang sambil berteriak ‘api..api’, saya pun langsung keluar rumah dan melihat api sudah sangat besar,” ujar Novita.
Novita menuturkan bahwa belum bisa memastikan api berasal dari mana dan disebabkan dari apa. “Karena jarak dari lokasi kejadian ke rumah saya sekitar 200 meter,” ucapnya.
Dari frequency emergency Balakar 654 Murakata dengan chanel 14.654.0 Mhz terdengar amukan si jago merah juga melahap sebagian bangunan sekolah dasar yang tepat berada di samping lokasi kejadian.
Namun belum bisa dipastikan bangunan SD ruangan apa yang ikut dilahap si jago merah.
Kebakaran yang terjadi sabtu malam ini juga membuat geger BPK yang tergabung di Balakar 654 Murakata , bahkan BPK yang berada di kabupaten tetangga yakni HSS. Mereka banyak yang ikut meluncur ke lokasi kejadian demi ikut menyelamatkan pemukiman penduduk. Kurang lebih 10 unit mobil pemadam dari Kabupaten HSS meluncur ke lokasi kejadian.
Saat di konfirmasi koranbanjar.net, Ridho salah satu anggota BPK di HSS mengungkapkan bahwa awalnya cuma mendengarkan di frequency 14.654.0.
“Dan ada pemberitahuan bahwa api makin membesar, lalu kami pun langsung berangkat, Pantang Pulang Sebelum Padam,” ujarnya singkat saat dihubungi via whatsapp.(ami/ana)