Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Antusias Kostratani dan Peternak Sapi di Pelaihari Sambut Program AUTS

Avatar
257
×

Antusias Kostratani dan Peternak Sapi di Pelaihari Sambut Program AUTS

Sebarkan artikel ini

Peternak sapi Desa Kampung Baru Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan antusias sambut program AUTS atau Asuransi Usaha Ternak Sapi, yang diprogramkan pemerintah.

TANAH LAUT,koranbanjar.net – Kostratani Pelaihari mendampingi peternak sapi menggandeng PT Jasindo sosialisasi Program AUTS.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Sosialisasi ini diikuti para peternak sapi, pengurus poktan dan perwakilan Bidang Usahatani Dinas Peternakan Kabupaten Tanah Laut bertempat di kantor desa setempat, Kamis (3/9/2020).

Kegiatan merupakan wujud dari fungsi Kehadiran Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) mempercepat gerakan pembangunan pertanian.

Termasuk sektor peternakan, yang tidak kalah menjanjikan dibanding dengan sektor-sektor agribisnis lain.

Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, dengan Kostratani diharapkan lebih cepat menggerakkan pembangunan pertanian perdesaan.

“Menuju pertanian maju, mandiri, dan modern,” imbuh Syahrul.

Dalam operasionalnya di lapangan Kostratani dijalankan oleh Penyuluh Pertanian sebagai ‘Pasukan’ terdepan dalam memfasilitasi kemudahan dan memberikan pendampingan bagi para pelaku utama.

Program bantuan AUTS yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian, mewujudkan program swasembada daging.

Ternyata bagai gayung bersambut karena sangat sesuai dengan permasalahan di lapangan.

Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Kampung Baru, Syamsul Hadi mengungkapkan, sebagian besar petani di Kampung Baru juga peternak memelihara sapi dan performasi sapinya bagus.

“Ada 80 persen petani memelihara sapi dan jumlahnya tidak kurang dari 500 ekor,” ujar Syamsul Hadi.

Syamsul juga mengungkapkan, permasalahan yang sering dihadapi dalam pengusahaan sapi oleh warga.

Karenanya, kehadiran program AUTS diharapkan dapat memecahkan masalah dihadapi peternak.

Penyuluhan AUTS di Desa Kampung Baru Pelaihari berasma PT Jasindo. (Sumber Foto: BBPP Binuang)
Penyuluhan AUTS di Desa Kampung Baru Pelaihari bersama PT Jasindo. (Sumber Foto: BBPP Binuang)

“Permasalahan sering terjadi adalah  sapi sakit mati dan hilang, Itu menimbulkan kerugian tidak sedikit,” lanjutnya.

Program asuransi untuk ternak sapi dan kerbau dalam pelaksanaannya diatur dalam Permentan Nomor 01/Kpts/SR230/B/01/2020 tentang Pedoman Bantuan Premi Asuransi Usaha Ternak Sapi.

Berdasarkan ketentuan, premi asuransi seharusnya dibayarkan Rp200 ribu per ekor.

Tetapi, pemerintah memberikan bantuan Rp160 ribu, maka petani tinggal membayar Rp40 ribu per ekor.

Antusias petani sangat besar terlihat dari keinginanya untuk mengansurasikan semua sapi  dimiliki, khususnya untuk-induk-induk sapi disayangi.

Menanggapi antusiasnya petani, mewakili bidang Usahatani Dinas Peternakan Kabupaten Tanah Laut, Yunianto mengungkapkan target yang diasuransikan.

“Jumlah dapat diasuransikan di Kabupaten Tanah Laut 100 ekor, tapi kalau warga Desa Kampung Baru banyak berminat bisa saja lebih dari ditargetkan,” ujar Junianto.

Sementara itu Suteng Pramono, KJF PP Kabupaten yang sekaligus Penyuluh Pertanian Desa Kampung Baru menegaskan kepada petani, diberi waktu sepekan untuk mempersiapkan syarat-syarat dan biaya premi.

“Ada waktu seminggu untuk menyiapkan syarat-syarat dan biaya premi Rp400 ribu per ekor,” tegasnya.

Persyaratan itu menjadi dasar pemrosesan keikutsertaan sebagai peserta asuransi.

Dia berharap program pemerintah ini dapat membatu petani memberikan jaminan keamanan bagi peternak.

“Ada biaya harus dikeluarkan, tapi manfaatnya ada jaminan keamanan bagi petani, khususnya dari kebangkrutan usaha bila ada kematian atau kecurian,” pungkas Suteng Pramono (mbs/bbppbinuang/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh