Mewujudkan langkah antisipasi stabilitas harga sembako di pasaran Kotabaru, tentunya sangat penting dilakukan monitoring guna menjaga perekonomian akibat penyebaran Virus Covid-19.
KOTABARU,koranbanjar.net – Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Setdakab Kotabaru, Akmad Rivai mengatakan, Kotabaru melakukan antisipasi stabilitas harga sembako di pasaran. Karena, Kabupaten Kotabaru sebagai salah satu kota penghitung inflasi di Kalimantan Selatan yang kebetulan ada di tiga kabupaten kota antara lain, Kotabaru, Banjarmasin dan Tabalong.
Dilihat dari perkembangan selama ini, dimulai sejak Januari 2020 yang semula Kotabaru cukup tinggi inflasi di daerah sekitar 0,68 persen, kemudian di Februari turun menjadi 0,30 persen dan Maret malah terjadi deflasi kurang lebih 0,14 persen, dan artinya inflasi tersebut negatif.
“Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadi penurunan tinggi kalau dilihat. Januari 2020 inflasi yang dominan bayam atau sayuran dan ikan tongkol, Februari 2020 harga sayuran sudah mulai terlihat berkurang persentase,” katanya, Senin (6/4/2020)
Lanjutnya, ketika hal itu terjadi, langkah yang dilakukan dalam rangka stabilisasi inflasi, pihaknya mengadakan kegiatan pasar tani setiap Minggu di lokasi Taman Siring Laut Kotabaru.
“Seperti gerakan petani lokal, termasuk kerjasama Bulog, Dinas Perdagangan. Namun, setelah program ini berjalan dan evaluasi ternyata sayuran tidak lagi sebagai pendorong inflasi,” jelasnya.
Sedangkan Maret justru sebagai pendorong inflasi gula pasir, dilihat di pasaran harga gula pasir saat ini melambung tinggi harganya.
Bahkan, setelah cek mini market harganya melampaui Rp21.000 ribu/kilo, disamping itu juga penyebab yang lain ternyata harga emas saat ini tinggi. “Mungkin karena adanya pengaruh secara global maupun nasional,” imbuh dia.
Menjaga stabilitas harga bahan pokok atau menjaga ketersediaan barang atau bahan pokok penting, pihaknya mencoba cek sampel ke wilayah Kecamatan Pulau Laut Timur, untuk menanyakan ketersediaan barang maupun harga.
“Alhamdulillah harga-harganya cukup stabil, walaupun gula pasir masih harga tinggi. Mengatasi ini, kita akan koordinasi lagi Dinas Perdagangan, Tim Gugus Tugas dan pihak terkait,” katanya. (cah/dya)