Angkutan untuk pelajar di Banjarbaru dapat apresiasi dan disambut positif oleh para wali murid. Selain itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarbaru mengatakan, sudah banyak dapat penghargaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI terkait angkutan pelajar tersebut.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Hal itu dikatakan Kapala Dinas Perhubungan (Kadishub) Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie, melalui Kabid Sarana dan Prasaran Transportasi (SPT) Dishub Banjarbaru, Adi Surya Noor, Kamis (2/7/2020) pagi.
Ia menjelaskan, selama kurang lebih 4 tahun kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru, Nadjmi dan Jaya ini, banyak perubahan positif di Banjarbaru. Salah satunya adanya angkutan pelajar (angkutan untuk para pelajar pulang pergi sekolah) ini.
“Awalnya, tidak ada bus. Pemko Banjarbaru dalam hal itu melalui kami (Dishub) membuat inisiatif untuk memberikan tumpangan gratis kepada pelajar yang bersekolah di Banjarbaru, dengan menggunakan mobil dinas pemko,” ucap Adi tadi.
Diterangkannya juga, setelah beberapa tahun setelah itu, pihaknya mendapatkan penghargaan dan bantuan berupa dua unit bus di tahun 2015 lalu.
Kita juga bekerja sama dengan Organda, ujarnya, dengan memberdayakan angkutan kota (taksi) untuk mengantar jemput pelajar ke sekolah.
“Sebelum ada bus itu, dulunya juga memberdayakan angkutan antar kota Banjarbaru-Martapura untuk mengantar mereka (pelajar). Untuk dana, pihak kami yang membayar para supir taksi itu,” kata Kabid SPT Dishub Banjarbaru itu.
Lebih lanjut, ia mengatakan, di tahun 2019 pihaknya kembali mendapatkan bantuan dari Kemenhub berupa tambahan 1 unit bus lagi. “Alhamdulillah, mungkin karena dianggap berhasil, kembali Kemenhub memberikan kami 1 unit bus,” imbuh dia.
Tidak berapa lama setelah itu, kata Adi, Kemenhub kembali memberikan 2 bus mini untuk mengantar pelajar bersekolah.
Diketahui, Dishub Banjarbaru kini memiliki 3 unit bus dan 2 unit minibus angkutan sekolah, selama di bawah pimpinan Nadjmi Adhani dan Darmawan Jaya Setiawan. (adv)