BANJARBARU, koranbanjar.net – Pernyataan Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah kepada awak media beberapa waktu lalu terkait RUU Omnibus Law mengundang polemik dari beberapa pihak. Pasalnya, pada siang tadi, Selasa (3/3/2020) beberapa organisasi yang terangkum dalam Cipayung melakukan audiensi dengan para Wakil Rakyat itu, di Aula DPRD Banjarbaru.
Menariknya, dalam forum resmi itu ada seseorang yang bukan Anggota Dewan maupun kawan-kawan dari organisasi yang mempertanyakan komentar Ketua DPRD terkait Omnibus Law itu. Bahkan Sekretaris Dewan pun tidak tahu siapa orang itu.
Usut punya usut, ternyata dia Rahmat yang katanya kader dari Partai Gerindra. Lantas, apa hubungannya?
Saat ditanya apa kapasitas dirinya dalam forum resmi tersebut? Dirinya mengatakan, ia sebagai moderator.
“Saya sebagai moderator dalam forum tadi,” ucapnya kepada awak media di ruangan Ketua DPRD Banjarbaru.
Namun, jika dirinya sebagai moderator, dirinya tidak boleh ikut menanggapi dalam forum tersebut. Sedangkan, dirinya sempat memberi tanggapan.
Bahkan, ia mengatakan wartawan melebih-lebihkan tulisan. “Biasalah, wartawan kadang dilebih-lebihkan,” ujar Rahmat dalam forum resmi DPRD Banjarbaru itu.
Padahal, saat ditanya di paragraf mana yang dilebih-lebihkan itu? Dirinya tidak dapat menjawab.
Selain itu, Ketua DPRD Fadliansyah yang juga berada di ruangan itu, langsung memotong kalimat dengan, “Sudahlah, itu tidak perlu diperpanjang,” imbuhnya. (san/maf)