Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Tabalong

Anang Syakhfiani Wakili Ridwan Kamil, Buka Forum Gaspol Transisi Energi Daerah Penghasil Migas

Avatar
209
×

Anang Syakhfiani Wakili Ridwan Kamil, Buka Forum Gaspol Transisi Energi Daerah Penghasil Migas

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua ADPMET, Anang Syakhfiani buka forum Gaspol Transisi energi daerah penghasil migas (foto : diskominfo tabalong)

Wakil Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), Anang Syakhfiani membuka secara resmi forum diskusi Gaspol! Transisi Energi Daerah Penghasil Migas.

TABALONG, koranbanjar.net – Forum tersebut bertajuk ‘Membangun Ekosistem Rendah Emisi Gas Rumah Kaca Menuju Net Zero 2060’ berlangsung di Hotel Pullman, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/08/2023).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Anang Syakhfiani selaku Bupati Tabalong mewakili Ketua Umum ADPMET, Ridwan Kamil membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Dalam sambutan tertulisnya Ridwan Kamil yang dibacakan Anang Syakhfiani menyampaikan bahwa transisi energy bukan suatu yang mudah untuk dilakukan.

Karena dibutuhkan kebijakan–kebijakan yang mendukung terciptanya ekosistem rendah emisi gas rumah kaca.

“Untuk itulah diadakan kegiatan yang sangat penting ini,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan forum diskusi ini dapat menjadi ajang kolaborasi para pemangku kebijakan energi terbarukan.

“Meningkatnya ekonomi biasanya berkorelasi dengan kebutuhan energi, selama periode 2000-2021 pasokan energi mengalami peningkatan 1 setengah kali lipat, dari sekitar 6.500 pentazule pada tahun 2000 menjadi 10.400 pentazule pada tahun 2021. Kebutuhan energi ini tentunya akan terus meningkat dari tahun ke tahunnya,” kata Luhut melalui daring.

Ditambahkan Luhut, Indonesia telah menginvestasikan sebesar Rp 20 miliar dolar per tahun, di sektor energi seiring meningkatnya PDB dan permintaan energi.

Diketahui, sejak bertransformasi menjadi ADPMET, asosiasi yang beranggotakan 20 provinsi, 60 kabupaten, 6 kota dan 8 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Migas ini aktif mendorong pengembangan energi terbarukan di daerah melalui advokasi kebijakan, sosialisasi, forum investasi dan mendorong penggunaan dana Participating Interest (PI) dari kegiatan hulu migas untuk investasi energi terbarukan.

(anb/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh