Sesuai dengan identitas, Kota Amuntai di Kabupaten Hulu Sungai Utara telah dikenal dengan sebutan Kota Bertakwa. Ini berarti Pemerintah Daerah mempunyai beban moral untuk mewujudkan masyarakat di Kabupaten HSU menjadi masyarakat yang agamis. Lantas, bagaimana cara mewujudkannya?
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten HSU, Gusti Muhammad Noor mengungkapkan pemikirannya, ada beberapa cara untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten HSU agar lebih bertambah agamis. Antara lain, pemerintah daerah harus mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan keagamaan mulai tingkat dasar hingga atas.
“Selama ini sudah tersedia pondok pesantren yang terkenal di Kabupaten HSU, bahkan pendidikannya sudah menyentuh tingkat perguruan tinggi. Namun, tidak ada salahnya, pemerintah daerah setempat mendorong dan meningkatkan lembaga-lembaga pendidikan agama lainnya agar setara dengan lembaga pendidikan yang sudah ada,” ungkapnya.
Cara lainnya, sambung Gusti Muhammad Noor, pemerintah daerah setempat tentu mendukung peringatan hari besar-hari besar Islam. Ke depan, pemerintah daerah harus lebih menggaungkan kegiatan keagamaan seperti peringatan hari besar Islam, jika perlu dapat menarik perhatian masyarakat kabupaten / kota lain di Kalsel untuk turut meramaikan dan menyaksikan. “Misalnya saja, festival karnaval perayaan 1 Muharram se Kalimantan Selatan. Sehingga mengundang peserta-peserta dari Kabupaten atau Kota lain,” ucapnya.(sir)