Akademi Maritim Nusantara (Amnus) Banjarmasin diterpa kabar miring, bahwa perguruan tinggi tersebut melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan jumlah mahasiswa yang memenuhi ruang kelas. Namun, kabar itu langsung ditepis pihak Amnus adalah tidak benar.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Informasi ini diperoleh dari sumber terpercaya yang tidak bersedia menyebutkan identitas. Amnus Banjarmasin disebut telah melaksanakan PTM dengan mahasiswa yang memenuhi ruang kelas.
Sistem belajar mengajar di Amnus diduga selalu tatap muka, tidak pernah online, ditambah 1 ruang kelas kabarnya telah diisi hampir 40 orang. “Kan ruangannya sempit, otomatis penuh,” ujar sumber.
Direktur Amnus Banjarmasin, Nurdin ketika dikonfirmasi membantah kabar bahwa sistem pembelajaran di Amnus PTM tidak pernah online. “Tidak benar itu, sistem pembelajaran di sini (Amnus) terbagi dua, ada daring dan during,” katanya.
Lanjut dijelaskan, sistem pembelajaran tatap muka (during) dilakukan apabila bidang pelajaran tertentu yang tidak mungkin dilakukan secara online.
“Kecuali untuk yang khusus, seperti keterampilan yang dilakukan tidak secara daring. Itu pun semua sudah harus divaksin,” terangnya.
Bahkan dirinya menyangkal ruangan belajar sempit. Nurdin mengklaim, ruangan belajar keterampilan khusus cukup besar. “Ruangannya cukup besar, satu kelas 30 orang itu pun dengan prokes ketat,” tegasnya.
Sementara Plt Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kota Banjarmasin, Yanuardiansyah setelah melakukan sidak ke Amnus Banjarmasin, kepada media ini menuturkan, setelah bertemu pihak manajemen Amnus Banjarmasin dan menyampaikan bahwa kabar adanya mahasiswa yang positif Covid-19 tidak benar.
“Menurut mereka kabar itu tidak benar, dan pagi tadi saya mau berangkat ke kantor, sempat mengecek, saya lihat mereka sedang melaksanakan apel, saya lihat tanpa sepengetahuan mereka, semuanya sesuai prokes, masker, jaga jarak,” tuturnya.
Kemudian imbuhnya, 100% mahasiswa beserta pengajar dan staf sudah melakukan vaksin tahap satu dan dua.
“Namun demikian kami tetap memantau pelaksanaan sistem belajar sekolah ini, kalau pun ada tatap muka harus dengan prokes ketat,” tandasnya.(yon/sir)