Alat mesin pertanian (alsintan) sangat vital digunakan disektor pertanian saat ini. Guna menunjang vitalisasi kegiatan pertanian di kawasan Food Estate, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang mensupport pemenuhan kebutuhan alsintan di lapangan, dengan tingkatkan skill petani di Dadahup.
PULANG PISAU,koranbanjar.net – Dalam arahan Menteri Pertanian pada 12 September 2020 lalu, tepatnya saat meninjau kesiapan lahan Food Estate di Kalimantan Tengah, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan.
Bahwa, persiapan semua lokasi di areal Food Estate harus tergarap dengan mengerahkan semua Alsintan dan dibantu oleh masyarakat secara padat karya.
Guna mendukung program Food Estate di Kalimantan Tengah, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang kembali menggelar pelatihan tematik di Kecamatan Dadahup Kabupaten Pulang Pisau tanggal 2 sampai 4 November 2020.
Tampak hadir dalam pembukaan kegiatan pelatihan ini, Yulia Asni Selaku Kepala BBPP Binuang, Retno Hermawan Widyaiswara BBPP Binuang,.
Kemudian, Endang KJF Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Arfani Kepala BPP Dadahup, dan Reza dari Bengkel Alsintan Kalimantan Selatan.
Pelatihan diikuti 30 peserta dari perwakilan Kelompok Tani (Poktan), Penyuluh Pertanian Dadahup dan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas.
Materi yang disampaikan ialah Operasional dan Perawatan Traktor Roda 4 (TR4) dan Traktor Roda 2 (TR2) dengan metode Praktek dan Teori.
Pelatihan ini dirancang 70% praktek dan 30% teori. Mendominasikan metode pelatihan pada praktek agar peserta latih dapat langsung mengenal alat, mengoperasikan alat, dan mengenal perawatan apabila terjadi kerusakan.
“Dengan belajar melihat unit secara langsung tentu akan lebih efektif dalam pembelajaran ini,” ujar Retno, Widyaiswara BBPP Binuang.
Disela sambutannya saat menyampaikan Materi, Kepala BBPP Binuang Yulia Asni menyatakan, pelatihan ini dilakukan untuk menyiapkan sumber daya manusia pertanian yang siap mendukung bergulirnya program Food Estate di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Kecamatan Dadahup.
“Untuk mempercepat pelaksanaan olah tanah diperlukan operator yang profesional. Oleh karena itu pelatihan ini diharapkan dapat menyiapkan operator yang siap kerja,” katanya.
Kecamatan Dadahup merupakan wilayah program Food Estate dengan target luasan 1.725 Ha yang harus diselesaikan hingga November 2020.
“Peserta agar memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Alsintan yang ada dapat dioptimalkan pemanfaatannya,” kata Yulia.
Dalam kesempatan lain, Kepala BPP Dadahup Arfani juga mengemukakan.
“Jumlah traktor Roda 4 atau TR 4 ada 9 unit, sedangkan TR 2 ada 10 unit , terdiri tajak 8 unit dan rotary 2 unit,” ujar Arfani.
Alat tersebut sebenarnya tidak sebanding dengan target luasan dan waktu yang terbatas, sehingga ia akan berkoordinasi Brigade Alsintan Kabupaten.
“Memanfaatkan secara efektif dan efisien operator yang ada di Dadahup,” sebut dia.
Ia mengucapkan terima kasih kepada BBPP Binuang dengan adanya pelatihan Alsintan ini, terlebih lagi saat kondisi program Food Estate.
“Harapan kami peserta nanti dapat ilmu yang bisa di terapkan setelah mereka kembali ke lokasi masing-masing,” pungkasnya. (retno/bbppbinuang/dya)