Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Opini

Alang-alang: Sang Rumput Liar yang Penuh Manfaat Kesehatan

Avatar
152
×

Alang-alang: Sang Rumput Liar yang Penuh Manfaat Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Alang alang atau ilalang dengan nama latin imperata cylindrica. (Sumber Foto: wikimedia.org)

Di balik tampilannya yang sederhana dan kerap dianggap gulma, tanaman alang-alang (Imperata cylindrica L.) menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan manusia.

Oleh: Rahmani, STP., MP.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

TUMBUHAN liar yang banyak tumbuh di ladang, hutan, bahkan di tepi jalan ini ternyata memiliki kandungan senyawa aktif yang telah dimanfaatkan secara tradisional sejak lama, bahkan kini mulai dibuktikan lewat berbagai penelitian ilmiah.

Salah satu bagian tanaman yang paling sering dimanfaatkan adalah akarnya.

Rebusan akar alang-alang dikenal luas dalam pengobatan tradisional, terutama di pedesaan, sebagai solusi untuk berbagai keluhan kesehatan seperti panas dalam, tekanan darah tinggi, hingga batu ginjal.

Khasiat ini didukung oleh kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, dan zat diuretik alami dalam akar alang-alang.

Penelitian oleh Mulyadi dan tim (2013) menunjukkan bahwa bagian akar, daun, dan bunga alang-alang mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri patogen seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.

Ini menjadikan alang-alang berpotensi sebagai antibakteri alami. Sementara itu, penelitian Elysa (2014) membuktikan bahwa rebusan rimpangnya mampu meningkatkan produksi urin pada mencit, yang berarti memiliki efek diuretik yang kuat.

Tak hanya itu, penelitian oleh Chairul (2000) menyebutkan bahwa ekstrak alkohol dari akar alang-alang dapat menurunkan demam, dengan efek yang setara paracetamol pada dosis tertentu.

Sifat antipiretik ini menjadikannya pilihan alami untuk membantu menurunkan suhu tubuh saat demam, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap obat modern.

Di Indonesia, banyak masyarakat yang mulai kembali ke pengobatan alami karena efek samping obat kimia yang tidak sedikit.

Obat golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID), misalnya, diketahui dapat menyebabkan gangguan lambung dan ginjal jika digunakan dalam jangka panjang.

Di sinilah tanaman herbal seperti alang-alang mengambil peran penting sebagai alternatif.

Berikut ini beberapa manfaat utama akar alang-alang untuk kesehatan:

Mengatasi infeksi saluran kemih dengan meningkatkan produksi urin dan membersihkan saluran kemih.

Menurunkan tekanan darah tinggi, berkat kandungan kalium dan efek diuretiknya.

Meredakan panas dalam dan sariawan secara alami.

Mengatasi batu ginjal, membantu pelarutan sedimen yang menyumbat saluran kemih.

Melindungi fungsi hati berkat sifat hepatoprotektifnya.

Menghentikan pendarahan ringan, seperti mimisan dan pendarahan saluran cerna.

Menurunkan demam dengan efek antipiretik alami.

Menjaga kesehatan pencernaan dengan mengurangi peradangan.

Meski banyak manfaatnya, penggunaan tanaman herbal tetap perlu dikonsultasikan kepada tenaga kesehatan, terutama bagi penderita penyakit kronis atau mereka yang sedang menjalani pengobatan medis tertentu.

Namun yang jelas, tanaman yang dulu dianggap pengganggu ini kini kembali mendapat tempat sebagai warisan kearifan lokal yang bernilai tinggi dalam dunia kesehatan.

Tanaman liar, khasiat luar biasa — itulah alang-alang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh