Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kalsel

Akui Minim Personel Secara Signifikan Bawaslu Kalsel Kolaborasi Dengan Tokoh Etnis dan FPK

Avatar
195
×

Akui Minim Personel Secara Signifikan Bawaslu Kalsel Kolaborasi Dengan Tokoh Etnis dan FPK

Sebarkan artikel ini
Kolaborasi Bawaslu Kalsel bersama Ikasba, FPK dan Penegak Hukum dalam mengawal pesta demokrasi, bertempat di Hotel Zuric Banjarmasin, Minggu (25/8/2024). (Foto: Leon/Koranbanjar.net)
Kolaborasi Bawaslu Kalsel bersama Ikasba, FPK dan Penegak Hukum dalam mengawal pesta demokrasi, bertempat di Hotel Zuric Banjarmasin, Minggu (25/8/2024). (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan bersama Ikatan Keluarga Antara Suku Bangsa (Ikasba) Kalimantan Selatan siap mengawal pesta demokrasi Pilkada serentak 2024.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Kepala Sekretariat (Kasek) Bawaslu Kalsel, Teuku Dahsya Kusuma Putra atau akrab dipanggil Bang Dahsya mengaku Bawaslu secara kelembagaan dalam mengawal Pilkada serentak 2024 tentu tidak dapat bekerja sendiri disebabkan kekurangan personel secara signifikan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Oleh karena itu untuk mengawal pesta demokrasi ini maka kita libatkan dari berbagai unsur masyarakat,” ujar Bang Dahsya lewat wawancaranya usai membuka kegiatan pengawasan partisipatif bersama berbagai unsur dan tokoh masyarakat di Hotel Zuric Banjarmasin, Minggu (25/8/2024).

Lanjutnya, termasuk unsur kejaksaan, kepolisian, Badan Intelijen di daerah, Korem 101/Antasari. Sehingga pihaknya berharap ketika pihak terkait diundang langsung adalah untuk menyamakan pemahaman dan pendapat.

“Bahwa memang diperlukan sebagai anak bangsa ini pengawasan partisipatif baik jajaran di tingkat atas maupun tingkat bawah,” ungkapnya.

Dirinya berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan menguatkan Bawaslu Kalsel bahwa ke depannya apapun dalam Pilkada ini bisa berjalan tertib, aman dan lancar.

“Kemudian pengawasan partisipatifnya lebih signifikan dan lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” jelasnya.

Wawancara Kepala Sekretariat Bawaslu Kalsel Teuku Dahsya Kusuma Putra. (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Ketua Ikasba Kalsel Alinasyah Mahadi menyampaikan bahwa Ikasba Kalsel telah diminta Bawaslu Kalsel untuk dapat menghadirkan para tokoh etnis, kemudian para pemuda pemilih pemula etnis.

“Ini sebuah kewajiban kita bagaimana kita sama-sama kita melakukan pengawasan partisipatif,” imbaunya.

Sebelumnya Ikasba Kalsel juga sudah pernah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dalam bentuk MoU.

“Kami selaku Ikasba sangat mensupport dan mendukung dalam rangka pengawasan partisipatif ini,” tegasnya.

Dirinya berharap mudah-mudahan Pilkada serentak di Kalsel dapat berjalan lancar.

“Tanpa ada money politics, politisasi SARA dan hoax,” ucapnya.

Adapun Ketua Forum Pembauran Kalsel, Ali Musa menambahkan, maksud dari menghadirkan pemilih pemula pemuda etnis pada acara pengawasan partisipatif adalah untuk menyimak sosialisasi tahapan – tahapan Pilkada.

Kemudian apa saja yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga kondusifitas selama Pilkada berlangsung.

Mengingat situasi politik menjelang Pilkada serentak cukup panas, Ali pun membenarkannya bahkan mengatakan berbagai kemungkinan dan potensi bisa terjadi.

Menurut Ali potensi di setiap pergerakan itu pasti ada, cuman bagaimana caranya menolak riak-riak ini dengan humanis dan damai.

“Sehingga tadinya ia punya rencana untuk mengadakan sesuatu akhirnya bisa dihilangkan lagi,” demikian terangnya. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh