Menyedihkan sekali kondisi yang dialami Ibu hamil asal Sumsel ini. Dia terpaksa harus ditandu untuk menuju puskesmas, karena kondisi jalan yang rusak di Musi Rawas Utara atau Muratara. Kejadian tersebut bermula akhir pekan lalu, Sabtu (15/1/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.
SUMSEL, koranbanjar.net – Kronologis kejadian itu, Bidan Desa di Beringin Makmur 2 mendapat telepon dari kader posyandu Sungai Galo di dusun 6, Desa BM 2 terdapat pasien yang akan melahirkan.
Bidan desa menyarankan agar pasien dibawa ke Puskesmas Bingin Teluk. Setelah berkonsultasi dengan dokter Puskesmas, dokter Agis dan KUPT, diputuskan menjemput pasien.
Namun, pasien tidak bisa dievakuasi ke puskesmas karena kondisi jalan yang rusak, sehingga ambulan sehingga keluarga membawa pasien ke titik jemput.
“Panjang jalan yang tidak bisa dilewati tersebut sekitar 50-100 meter. Jarak dari puskesmas ke titik jemput sekitar 30 menit. Sementara dari posisi pasien tinggal ke titik jemput yakni 1,5 jam, sehingga evakuasi memakan waktu sekitar 3 jam lebih. Pasien baru sampai di puskesmas sekitar pukul 17.00 WIB,” ujar dr. Hendra saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (18/1/2022).
Menurut dokter Hendera, jika ambulan dipaksakan melintas maka hanya akan mempersulit evakuasi.
“Perawat, bidan dan dokter yang ada di ambulan segera turun dengan dibantu warga membawa brankar menjemput pasien dari mobil pikap. Pasien dibawa dengan cara ditandu menggunakan brankar ambulan menuju ambulan,” katanya.
” Saat masih di pikap, pasien sempat diperiksa dokter dan dinyatakan pasien tali pusat menumbung dan letak lintang,” tuturnya.
Setelah sampai di Puskesmas Bingin Teluk pukul 17.00 sore, dokter puskesmas kemudian memeriksa ulang janin dan ibu.
“Kemudian dokter puskesmas dan bidan berkoordinasi dengan dokter di RSUD Rupit untuk persiapan rujukan namun, dokter RSUD dan Dokter Obgin menyarankan segera dibawa ke RS yang ada di Lubuklinggau dengan alasan kamar operasi sedang disterilisasi dan dokter Obgin berada di Lubuklinggau,” katanya.
“Kemudian pasien dibawa ke RS ibu dan anak Dwisari Lubuklinggau. Pasien sampai di RSIA Dwisari sekitar pukul 20.00 malam. Sesampai disana, dinyatakan bahwa janin sudah meninggal. Tetapi ibu dalam kondisi baik,” tutupnya.(koranbanjar.net)
Sumber: Suara.com