Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Tabalong

Akhirnya Penyebab Ambruknya Jembatan Tanipah Terkuak

Avatar
702
×

Akhirnya Penyebab Ambruknya Jembatan Tanipah Terkuak

Sebarkan artikel ini

MANDASTANA – Setelah setengah tahun ambruknya Jembatan Tanipah di Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala (Batola), kini, penyebab ambruknya jembatan tersebut akhirnya terkuak.

Berdasarkan hasil laporan dari tim penilai, kegagalan bangunan Jembatan Tanipah  diduga  dikerjakan tidak sesuai desain.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hal ini dibuktikan dengan terbitnya surat dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Nomor: PR.02.02-Mn/2017 yang ditujukan kepada Bupati Batola tertanggal 4 Januari 2018.

Dalam surat itu, disampaikan laporan akhir sesuai hasil penyelidikan dari tim penilai ahli yang melakukan pengeboran tanah di beberapa titik pada sekitar tiang pancang jembatan tak berapa lama setelah Jembatan Tanipah ambruk pada 17 Agustus 2017 lalu.

Laporan tim penilai ahli dalam surat tersebut diantaranya menyampaikan bahwa amblasnya Jembatan Tanipah disebabkan tiang pancang di pilar P3 hanya berukuran sekitar 31 meter. Padahal pada desain awal, panjang seharusnya mencapai 41,1 meter. Kondisi ini mengakibatkan amblasnya seluruh pilar P3.

Selain itu, hal lain yang mengakibatkan jembatan tersebut ambruk, menurut tim ahli,  pelaksanaan bangunan bawah dan atas jembatan tidak sepenuhnya mengikuti sesuai gambar kontrak yang diajukan pihak konsultan perencana. Amblasnya pilar P3 dinilai adanya indikasi kinerja yang kurang.

Dalam hal ini kegagalan Jembatan Tanipah terjadi karena proses pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan dari pihak pelaksana PT Citra Bangun Abadi tidak sesuai dokumen kontrak.

Selain ditujukan kepada Bupati Batola, surat dari Menteri PUPR itu juga ditembuskan kepada Kapolda Kalsel.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR, Abdul Manaf enggan bicara panjang lebar terkait hasil laporan akhir tim penilai ahli.

“Setelah surat tersebut keluar kami dipanggil bupati dan langsung menggelar rapat koordinasi,” kata Abdul Manaf.

Setelah itu, lanjut Manaf, pihaknya kemudian melakukan konsultasi ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XI Banjarmasin. “Pokoknya kita tunggu saja hasilnya seperti apa. Saya tak mau komentar banyak,” ucapanya singkat. (dny)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh