ALUHALUH, koranbanjar.net – Air PDAM di sekitaran Desa Aluh-aluh Besar diperkirakan sudah mengalami kendala hingga lebih dari 2 tahun. Macetnya air ini menyebabkan banyak warga merugi dan mengeluarkan biaya tambahan karena mesti membeli air bersih untuk kebutuhan kepada orang lain.
Fadhil warga Aluh-aluh Besar mengutarakan, warga yang kurang mampu sangat sulit mencari air bersih.
“Apalagi air PDAM mati sehingga kami mengalami kekritisan air bersih,” ujarnya.
Bagaimana tidak terjadi, hingga saat ini warga sangat kesulitan mencari air bersih dan belum ada tanggapan dari pihak PDAM Intan Banjar. “Air tidak mengalir, kami terpaksa membeli ke orang lain,”
Eddy Handoko sebagai Camat Aluh-aluh ketika ditemui koranbanjar.net, menyatakan tak mengetahui detail persis. Dia baru menjabat menjadi camat sekitar 3 minggu ini. “Kalau mendengar kabar masalah ini memang sudah lama mengetahui dan air PDAM di sini sudah lama matinya dan belum ada tindak lanjut dari PDAM terkait,” ujarnya.
Tak berbeda jauh disampaikan Pembakal Aluh-aluh Besar Anwar. “Di sini sudah lama mengalami kematian PDAM diperkirakan lebih dari 2 tahun. Ulun sebagai pembakal baru mengetahui dari pembakal lama yang katanya sudah pernah mendatangi kantor perwakilan PDAM terdekat, namun belum ada tanggapan sampai sekarang,” kata dia, Jumat (5/7/2019).
Pihak PDAM Intan Banjar belum dapat dikonfirmasi perihal ini. Kepala Bagian Humas Azwar ketika didatangi Jumat (5/7/2019) sebelum salat Jumat, tampaknya tidak bisa ditemui dan dihubungi lewat nomor telepon bersangkutan maupun aplikasi Whatsapp, tidak ada respon balasan. (mj-22/dya)