Agenda rutin Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Banjarbaru dalam mengurangi pengaruh negatif generasi muda di malam pergantian tahun, dengan mengadakan pengajian akhir tahun.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Kegiatan rutin yang diselenggarakan organisasi LDII Kota Banjarbaru bertajuk pengajian akhir tahun, bertujuan untuk para generasi muda dalam memaknai pergantian tahun.
Serta mengurangi aktivitas yang tidak bermanfaat serta pengaruh negatif di setiap malam pergantian tahun.
Kegiatan ini juga dihadiri H. Abdul Karim, S.Ag dari Kemenag dan Dr. Muslih Amberi, M.Si dari FKUB Kota Banjarbaru bertempat di halaman Masjid Al Manshurin Banjarbaru, Selasa (31/12/2024).
LDII Kota Banjarbaru tetap konsisten menyelenggarakan kegiatan rutin setiap akhir tahun atau malam pergantian tahun,meskipun bertajuk pengajian rutin dengan tema penguatan dan penerapan 29 karakter luhur.
Kegiatan dihadiri kurang lebih 500 orang dari kalangan generasi muda LDII se Kota Banjarbaru, mulai dari usia sekolah menengah ke atas sampai usia jenjang perguruan tinggi.
Tidak hanya pemahaman atau penyampaian materi ilmu agama, namun juga diisi dengan berbagai banyak kegiatan seperti tanya jawab, lomba lomba editing video dan lain-lain.
Kemudian, nampak terlihat banyak doorprize hadiah hadiah yang nanti nya akan di bagikan di berikan kepada kalangan generasi muda mudi LDII.
Abdul Karim dari Litbang Kemenag Kota Banjarbaru menyampaikan dan memberikan apresiasi kegiatan yang dilaksanakan sangat positif dan bermanfaat, juga dalam sambutannya memberikan suport kepada generasi generasi muda.
Sebagian besar di luaran sana banyak kaum generasi mengisi perayaan pergantian tahun dengan hura hura pesta kembang api dan semacam nya maupun hal hal yang tidak baik dan pengaruh negatif.
“Dengan kegiatan seperti ini dapat memberikan manfaat mengurangi dan mencegah ke dalam hal hal yang negatif juga edukasi agar kondisi dan suasana tetap kondusif,” bebernya.
Terkait tujuan maupun maksud diselenggarakan kegiatan rutinan di setiap akhir tahunnya ini Ketua LDII Kota Banjarbaru H Giyono, Mpd mengatakan, kegiatan ini adalah kegiatan intruksi dari DPP jadi artinya semua warga di seluruh Indonesia itu semua mengatakan kegiatan yang sama yaitu pengajian akhir tahun.
“Nah, adapun tujuan utama adalah bahwa kita tahu kegiatan kebanyakan di luar sana mungkin banyak yang negatif, tetapi tujuan kami adalah menghindari pengaruh negatif adanya perayaan peringatan pergantiian tahun,” ucapnya. (kan/dya)
