MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Muhammad Adit (18), yang ditemukan warga tewas gantung diri di rumah kontrakannya, Jalan Veteran Komplek Lutfia Tunggal RT 14, Kelurahan Sungai Sipai, Martapura, Kamis (21/2/2019), sekitar pukul 17.00 WITA, dikenal sebagai sosok remaja yang baik, ramah namun pendiam.
Hal itu dituturkan istri pemilik rumah kontrakan, Jannah, saat ditemui koranbanjar.net, Kamis malam.
“Padahal kalau dilihat sehari-hari, Adit ini merupakan pemuda yang baik, sering tersenyum dan menyapa warga sekitar,” ujar Jannah.
Sementara menurut warga setempat lainnya, Siti, yang tinggal tak jauh dari rumah kontrakan Adit, sekitar pukul 17.00 WITA, Kamis sore, dirinya tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong dari ayah Adit.
“Saya langsung bergegas keluar rumah dan mencari tahu asal teriakan minta tolong itu. Saat saya temukan, Adit sudah dalam pangkuan ayahnya,” tuturnya kepada koranbanjar.net.
Melihat keadaan tersebut, kata Siti, warga setempat lainnya kemudian heboh, namun tidak berani menyentuh ataupun mengangkat jenazah Adit yang waktu iu masih dipangku ayahnya.
Seperti yang telah diberitakan koranbanjar.net sebelumnya, jenazah remaja gantung diri dengan seutas tali jemuran itu kemudian dibawa sejumlah anggota Palang Merah Indondesia (PMI) setempat ke RSUD Ratu Zalecha.
Diketahui, kasus ini sudah dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian setempat. (fia/dny)