BANJARMASIN,koranbanjarnet – Serasa baru saja menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Ade Adhyaksa harus rela meninggalkan kursi kepemimpinan untuk menyambut jabatan baru yang dianugerahkan Kejaksaan Agung sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen pada Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel).
Melepas mantan orang nomor satu di Kejati Kalsel itu, dilaksanakanlah acara pisah sambut internal khusus Kejati dan jajaran Kejari se Kalimantan Selatan bertempat di Aula Anjung Papadaan Kejati, Senin ( 8/7/2019).
Acara yang berlangsung kurang lebih 7 jam dimulai dari pukul 09.00 Wita hingga berakhir pada pukul 14.00 Wita siang, dimeriahkan dengan berbagai hiburan serta selayang pandang.
Dalam sambutan terakhir yang penuh haru itu, Ade berpesan kepada Kajati baru Arie Arifin untuk tidak meninggalkan media massa dan terus menjalin hubungan sebagai mitra Kejaksaan.
“Kepada Pak Arie (Kajati baru), saya titip temen-temen media saya karena mereka adalah aset yang harus dipertahankan dan terus dibina,” pesan orang yang selalu open dengan media ini.
Dikatakannya, media selama ini sangat berjasa dalam mendukung menginformasikan berbagai kegiatan Kejati Kalsel baik secara lokal maupan nasional.
“Kita termasuk lima besar Kejati yang aktif mengaploud berita secara nasional semua berkat kerjasama Kasi Penkum dan Asintel menjalin komunikasi yang baik dengan media,” ujarnya.
Lanjut Ade, Ia juga mengingatkan kepada bawahannya agar jalinan dengan media harus ditingkatkan dan dipertahankan.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih untuk rekan-rekan wartawan semua,” ucapnya.
Ade Adhyaksa juga menitipkan “anak-anaknya” dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
“Saya yakin ‘anak-anak’ saya semua memiliki progres, dari awal saya tidak memiliki target, saya hanya menginginkan adanya perubahan sesuai dengan kearifan lokal yang kita miliki,” terangnya.
Menutup sambutannya, Ade mengucapkan permintaan maaf kepada satuan kerja dan mitra Kejati Kalsel serta seluruh masyarakat Kalimantan Selatan.
“Saya mengucapkan banyak-banyak minta maaf kepada rekan-rekan semua, kepada saudara, keluarga saya dalam ruang lingkup Kejati Kalsel atas apa yang saya lakukan mungkin berdampak menyakitkan hati, saya sungguh minta maaf dunia dan akhirat,” ucapnya.
Tetapi menurutnya semua yang ia lakukan adalah demi menjaga tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin yang membimbing, membina dan mengayomi ‘anak-anaknya.’
” Berelaan lah untuk semua dan untuk masyarakat Kalimantan Selatan, karena Bumi Lambung Mangkurat ini tempat saya berteduh dari panas dan hujan sejak saya melabuhkan diri di tanah ini.
Banua ini juga ujarnya banyak memberikan kontribusi kepada Kejaksaan Tinggi Kalsel.
“Sekali lagi kepada masyarakat banua saya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” kata dia. (yon/dya)