Kalimantan memiliki potensi tanaman obat-obatan yang beraneka ragam. Antara lain dimanfaatkan masyarakat berupa produk obat tradisional, seperti temulawak, jahe, laos dan kencur,
KOTABARU, koranbanjar.net – Maka dari itu, sosialisasi pengembangan Griya Sehat dilaksanakan, di Ball Room Hotel Grand Surya, Kotabaru.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotabaru, Akhmad Rivai mengatakan, sosialisasi ini adalah upaya mengangkat budaya tradisional.
“Selain itu, berupa pengobatan tradisional akupuntur yang akan dikembangkan ke depan,” ujarnya Selasa (9/3/2021).
Bahkan, berharap dengan proposal yang diserahkan dapat membangunkan Gedung Griya Sehat dengan fasilitas alat-alat kesehatan lainya.
“Terbentuknya Griya Sehat di Pantai Gedambaan dan adanya pos kesehatan, masyarakat yang berekreasi di wisata ini diharapkan dapat melakukan pengobatan tradisional akupuntur,” paparnya.
Sementara itu, Kadinkes Kotabaru Ernawati menjelaskan, program dan kegiatan pelayanan kesehatan tradisional (Yankestrad) di Kotabaru.
Dalam tiga tahun terakhir, sebanyak 28 puskesmas telah mempunyai tanaman obat keluarga. Adapun, output dari kegiatan Griya Sehat agar dapat memberi pengobatan tradisional kepada masyarakat secara menyeluruh .
“Mengedepankan manfaat kearifan lokal budaya setempat. Terpenting, berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat
Sesuai visi misi Bupati Kotabaru, tentang Pariwisata dan Agrobisnis kota Wujudkan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau, merata, adil berkualitas serta mengemukakan kearifan lokal. (cah/ykw)