Petani di Desa Mandala, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengaku bahwa hama tikus merupakan gangguan utama dalam bercocok tanam tanaman padi di wilayahnya.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Kelompok Tani (Poktan) Balanti Desa Manggala sendiri bersama Poktan Kecamatan Telaga Langsat lainnya mengelola lahan pertanian seluas 190 hektar.
Menurut Ketua Poktan Balanti, Juriansyah menyampaikan, berbagai kendala dihadapi petani dalam bercocok tanam.
Kalau kendalanya memang banyak, seperti hama tikus dan burung yang memakan tanaman padi,” ujar Juriansyah, Selasa (19/1/2021).
Mengatasi hama tikus perusak tanaman, Juriansyah bersama petani lain berjaga memeriksa secara teliti lahan yang ditanami padi.
“Caranya berpatroli rutin dengan menjaga sawah setiap pagi dan sore hari,” jelasnya.
Selain itu, setiap lubang yang diduga sebagai sarang tikus diberikan asap berbahan belerang agar tikus mati didalam tanah.
“Kita juga siap-siap menangkap hama tikus kalau keluar dari sarangnya karena terkena asap,” pungkasnya.
Pada bulan Januari atau memasuki musim penghujan, masyarakat Kabupaten HSS yang kebanyakan hampir 90 persen merupakan petani mulai bertanam padi. (MJ-030)