Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Serpihan Roket China Jatuh di Kalteng, Diduga Meledak di Langit

Avatar
385
×

Serpihan Roket China Jatuh di Kalteng, Diduga Meledak di Langit

Sebarkan artikel ini

SERPIHAN – Serpihan roket milik China yang ditemukan di Kalteng.

Serpihan sebuah roket milik China jatuh di perairan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Diduga, serpihan itu berasal dari ledakan roket yang terjadi di langit.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

KALTENG, koranbanjar.net – Berdasarkan hasil penyelidikan dari jajaran Polda Kalimantan Tengah beserta tim gabungan lainnya, sejumlah benda yang ditemukan di perairan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat yang sempat diduga serpihan pesawat terbang.

Namun ternyata serpihan sebuah roket milik Republik Rakyat China yang meledak di langit.

Kabid Humas Polda Kalteng Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Rabu, (7/01/2021), menjelaskan, hasil temuan di lapangan bahwa di bagian badan serpihan benda tersebut terdapat logo dengan tulisan CNSA (China National Space Administration). Yaitu badan antariksa nasional Republik Rakyat China (RRC) yang bertanggung jawab untuk program ruang angkasa.

“Dari hasil penelusuran pemberitaan media online (daring) nasional pada tanggal 10 April 2020, menyebutkan ada sebuah Roket China gagal mengorbitkan Satelit Palapa -N1. Dan meledak di langit. Sehingga dipastikan serpihan tersebut bukan pesawat terbang yang jatuh,” ucap Hendra.

Ia menjelaskan, tim yang melakukan penyelidikan terkait temuan benda tersebut memperkirakan. Bahwa serpihan benda yang menyerupai badan pesawat itu usai meledak di langit dan jatuh di perairan Laut Jawa. Sehingga terbawa ombak dan terdampar di Teluk Ranggau Desa Sei Cabang Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Guna memastikan tentang serpihan benda menyerupai badan pesawat. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam waktu dekat ini akan datang ke Kota Pangkalan Bun, Kobar. Dan direncanakan melakukan pemeriksaan sampel serpihan benda tersebut.

“Nanti juga akan dilanjutkan ‘zoom meeting’ bersama dengan pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Ini untuk memastikan benda yang ditemukan,” tuturnya soal serpihan roket China.

Selain itu, kata Perwira Polri berpangkat melati tiga itu, temuan kedua sekitar 500 meter dari serpihan benda yang semula diduga pesawat, seperti slpelindung termal (insulated Immersion and Thermal Protective Suits) dan ‘life’ jaket milik Kapal MV. YUAN WANG HAI – PANAMA sudah dilakukan pengecekan.

Bahkan dari hasil “tracking” Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) wilayah Kalteng, bahwa Kapal MV. YUAN WANG HAI – PANAMA tersebut, kapal berlayar dari Australia menuju Vietnam melewati Laut Jawa dan akan tiba di Vietnam pada tanggal 16 Januari 2021.

“Jadi terkait setelan pelindung termal (Insulated Immersion and Thermal Protective Suits) dan ‘life’ jaket milik Kapal MV. YUAN WANG HAI – PANAMA diduga dibuang atau jatuh oleh penumpang. Sehingga terbawa arus ombak dan terdampar di pesisir pantai Teluk Rangau,” pungkas Hendra.(nusadaily.com/sir)

 

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh