Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan berencana membangun balai rehabilitasi bagi para pecandu atau pengguna berat narkotika. Hal ini disampaikan Kepala BNN Provinsi Kalsel Brigjen Pol Jackson Arison Lapalonga usai menemui Ketua DPRD Kalsel, H. Supian HK, Rabu (6/1/2021).
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Jackson Arison menyatakan lembaganya bertugas menyelamatkan generasi muda dan memberantas narkoba.
Ditegaskan untuk pecandu atau korban penyalahgunaan narkoba dengan barang bukti tertentu yang sudah diatur dengan surat edaran Mahkamah Agung (MA) itu diakukan rehabilitasi.
“Kami berharap ada balai rehabilitasi untuk melakukan rehab bagi pencandu ini karena kalau dikirim ke Samarinda itu perlu biaya besar,” ujarnya.
Sedangkan bagi pengedar atau yang terlibat dalam jaringan dan sindikat peredaran narkoba, katanya pasti diproses hukum.
Sehingga, sambungnya, tidak semua harus masuk ke dalam penjara, namun bagi para korban penyalahgunaan narkoba ini harus kita sembuhkan. “Ini tujuannya untuk mengurangi pasar peredaran narkoba,” tukasnya.
Dijelaskannya, sementara dengan pihak Polri tetap eksis menekan suplai peredaran narkoba ini tetapi, bagaimana menekan permintaan pasar barang haram ini agar berkurang.
“Maka kita sinergi dengan dewan dan stakholder terkait untuk bisa mendorong semua aparat pemerintah termasuk Polri dan masyarakat untuk bisa menekan sedemikian rupa mengurangi pasar narkoba di Kalsel,” terangnya.
“Kita sembuhkanlah orang-orang sebagai pecandu atau pun korban penyalahgunaan narkoba dengan ketentuan UU Narkotika yang sudah mengatur,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kalimantan Selatan, H.Supian HK juga mengharapkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan tempat rehabilitasi bagi pencandu narkoba.
Karena menurutnya penting bagi para pencandu yang selama ini menjadi korban dari peredaran narkoba. “Kalau para pencandu narkoba ditangkap dan dipenjarakan itu bukan solusi untuk melakukan pembinaan,” tukasnya.
Dirinya mengingatkan kembali tentang prestasi kepolisian dan BNN di tahun 2020 kemarin, karena berhasil mengungkap dan memberantas peredaran narkoba di Kalsel.
“Salah satu keberhasilan itu menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu hampir 300 kg. Harapan kami kepada BNN agar ditingkatkan lagi pengungkapan kasus-kasus narkoba ini,” pintanya. (yon/sir)