Untuk mendukung percepatan olah tanah dan luas tambah tanam di lokasi Food Estate, digelar pelatihan Tematik Pengelolaan Lahan dan Air Lahan Rawa Angkatan VI.
KAPUAS,koranbanjar.net – Pelatihan ini dipusatkan di Desa Tamban Lupak Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Peserta pelatihan praktik olah tanah dan penanaman padi diikuti 30 orang.
Dalam pelatihan Tematik Pengelolaan Lahan dan Air Lahan Rawa Angkatan VI ini, dilakukan praktik olah tanah dengan menggunakan Alsintan.
Alsintan yang digunakan terdiri dari 1 buah tractor roda 4 dan 3 buah tractor roda 2.
Untuk operasional tractor roda 2 sebagian peserta sudah terbiasa, karena sudah banyak yang memilikinya secara probadi.
Namun, berbeda dengan peserta dari Desa Simpang Bunga Tanjung, keberadaan Alsintan TR2 masih sangat terbatas.
Dengan demikian, praktik ini menjadi sarana untuk lebih meningkatkan teknik kemampuan dalam mengoperasionalkan TR2.
Sedangkan untuk praktik dengan TR4, sebagian besar peserta belum mampu mengoperasionalkannya, sehingga sangat antusias dalam mengikuti praktik operasional TR4.
Dwi Sulistio, anggota Kelompok Tani Giat Desa Tamban Lupak mengucapkan terima kasih, karena dengan adanya praktik ini lahannya menjadi siap untuk ditanami.
Adi Widiyanto, Koordinator Akademik pelatihan menyampaikan lebih lanjut, selain praktik olah tanah, peserta juga melakukan praktik penanaman padi milik petani, Katiman dan Wakiran yang juga merupakan anggota Kelompok Tani Giat Desa Tambak Lupak.
“Dengan kegiatan praktik ini diharapkan akan lebih mendorong petani lainnya untuk segera mempercepat olah tanah dan penanaman padi, khususnya kepada peserta sekembalinya ke desa masing-masing,” pungkas Adi. (adi/bbppbinuang/dya)