Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
DPRD BalanganHulu Sungai Utara

Haji Rusli Programkan Pemerataan Pembangunan di Kabupaten Banjar

Avatar
346
×

Haji Rusli Programkan Pemerataan Pembangunan di Kabupaten Banjar

Sebarkan artikel ini

Terungkap dalam acara Debat Publik kandidat Bupati dan Wabup Banjar di TVRI Kalsel di Banjarmasin, Selasa (24/11/2020) malam. Paslon bertagline Manuntung, H Rusli dan KH Fadlan Asy’ari bilamana mendapatkan amanah masyarakat Kabupaten Banjar menjadi kepala daerah Kabupaten Banjar, H Rusli bersinergi wakilnya akan programkan pemerataan pembangunan di Kabupaten Banjar.

BANJARMASIN,koranbanjar.net – Hal yang diungkapkan pertama kali di hadapan media massa oleh H Rusli mengomentari hasil debat publik, baginya itu sangat luar biasa karena membuka wasasan kita untuk lebih bijak membangun Kabupaten Banjar.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kalau kita dipercaya masyarakat, saya dan Guru Fadlan Asy’ari akan sinergikan pembangunan sesuai komitmen dan visi misi supaya tambah pemerataan,” kata H Rusli kepada wartawan.

Wakil rakyat Kabupaten Banjar yang pernah dua kali sebagai ketua DPRD Kabupaten Banjar ini menyebutkan, ia bersama Guru Fadlan telah berkunjung selama ini sekitar 280 desa di Kabupaten Banjar.

Ia melihat banyak program pembangunan terstruktur yang belum merata, termasuk sektor pertanian, perkebunan dan sebagainya.

Namun, didalam pemerataan pembangunan di Kabupaten Banjar pasti ada tahapan. Sehingga, mewujudkann pembangunan yang merata itu ia sinergiskan bersama Guru Fadlan.

Bagaimana isu lingkungan? Dikatakan H Rusli, Kabupaten Banjar tidak lagi berkepentingan terhadap urusan perizinan. Cuma ada kewajiban menata ruang.

“Maka itu, tetap ada kewajiban kepala daerah untuk menyampaikan ke Kementerian ESDM. Artinya, akan ada situasi Kabupaten Banjar dan permasalahan reklamasi ini untuk bisa ditata,” terangnya.

Masalah Izin Usaha Pertambangan (IUP), sebut mantan anggota DPRD Kalimantan Selatan, ini kalau tidak salah ada 25 IUP dari kebijakan Bupati dan 6 IUP yang masuk ke pusat.

“Mungkin ada beberapa masih aktif dan lainnya tidak tahu karena sudah lama saya tidak mengikutinya,” kata dia, yang siap memaksimalkan sisa waktu kampanye. (dya)

 

 

 

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh