Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan memperjuangkan sistem abensi atau daftar hadir kepulangan karyawan/karyawati dengan menggunakan sidik wajah.
BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Kepala Bagian Tata Usaha Setwan Kalsel Riduansyah MAP mengemukakan, penggunaan sidik wajah dengan sistem aplikasi tersebut sebagai pengganti sidik jari.
“Semasa wabah virus Corona atau pandemi Covid-19 tak ada lagi,” ujarnya
saat berada di Bandara Internasional Kulonprogo Yogyakarta sepulang dari studi komparasi bersama rombongan staf kehumasan dan protokol DPRD Kalsel Selasa (20/10/2020)).
Penggunaan absen sidik wajah tersebut sebagaimana Setwan DIY memberlakukan sejak pandemi COVID-19.
Ia menambahkan, hal lain yang mungkin menjadi pertimbangan yaitu forum diskusi wartawan/anggota press room DPRD Kalsel.
Forum itu, lanjutnya. Wartawan meminta anggota Dewan atau para wakil rakyat tingkat provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
“Kita akan lihat tanggapan anggota Dewan terhadap kemungkinan menyelenggarakan forum diskusi bersama wartawan press room dengan anggita dewan,” terangnya.
Namun demikan, lanjut Duan biasa ia dipanggil, yang kita peroleh dari hasil studi komparasi ke Setwan DIY relatif tidak jauh berbeda dengan sistem yang ada di DPRD Kalsel. (yon)