Rapat paripurna DPRD Banjarbaru, Senin (19/10/2020) kemarin ada 3 agenda yang dibahas, salah satunya panyampaian RAPBD tahun anggaran 2021.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Anggota komisi 3 DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari mengatakan, tema pembangunan kota di tahun 2021 mendatang adalah percepatan pemulihan ekonomi dan sosial untuk mewujudkan Banjarbaru sebagai kota pelayanan berkarakter.
Kata dia, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 5,95% mengalami peningkatan dari tahun 2020 yang ditargetkan dikisaran 2,76-3,26%. Adapun angka kemiskinan ditarget sebesar 5,05%, juga terjadi terjadi peningkatan dari tahun 2020 sebesar 4,81%.
“Sedangkan pengangguran ditarget turun sebesar 5,0% pada tahun 2021, dimana mengalami penurunan dari tahun 2020 yang ditarget 6,0%,” ujar legislator PKS itu.
Secara garis besar, lanjut dia, rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2021, pendapatan daerah sebesar Rp. 1.029.096.373.260, belanja daerah sebesar Rp 1.031.136.369.260, pembiayaan daerah sebesar Rp. 2.039.996.000.
Dari postur APBD tersebut, anggaran pendidikan sebesar 22,32% akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas SDM dan revitalisasi sarana prasarana pendidikan.
Untuk kesehatan sebesar 22,40% diarahkan untuk peningkatan pelayanan kesehatan dan tenaga medis.
Nurkhalis mengimbau, agar semua elemen bahu-membahu dan fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi tahun mendatang, dimana tantangan atas ketidakpastian domestik maupun global masih akan terjadi.
“Kami sangat mengharapkan masukan, doa dan dukungan dari masyarakat khususnya Banjarbaru, agar rancangan APBD tahun anggaran 2021 ini membawa manfaat untuk kepentingan semua,” imbuh ketua Bepemperda.
Ia berharap, semoga diberikan kemudahan dan kelancaran, sehingga proses pembahasan rancangan peraturan daerah ini selesai tepat pada waktunya. (san/maf)
