Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Isu 3 Oknum Polisi Lakukan Pungli, Diadukan ke Polda Kalsel

Avatar
341
×

Isu 3 Oknum Polisi Lakukan Pungli, Diadukan ke Polda Kalsel

Sebarkan artikel ini

Merebak isu 3 oknum polisi yang seharusnya melindungi warga ini telah melakukan pungli terhadap para pelangsir BBM di salah satu stasiun pengisian bahan bakar mesin di Kabupaten Banjar dan telah dilaporkan ke Polda Kalimantan Selatan.

MARTAPURA, koranbanjar.net – Menanggapi hal itu, Kasubbag Humas Polres Banjar, Iptu Suwarji tidak banyak bicara. Katanya, ia tak mengetahui benar atau tidak kejadian tersebut, karena pihaknya tak menerima laporan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Saya tahunya juga dari medsos, dan dilaporkannya ke Polda. Tentunya yang menangani pihak Polda, bukan kami,” tulisnya melalui gawai, Kamis (1/10/2020) malam.

Terpisah, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Rifai tak menampik adanya aduan atau pelaporan atas 3 oknum Polisi yang diduga melakukan pungli terhadap para pelangsir BBM di kabupaten Banjar.

“Iya ada” jawabnya singkat dalam pesan aplikasi whatsapp.

Katanya, kasus tersebut telah ditangani bidang Profesi dan Pengamanan (Propam). “Sudah ditangani Propam,” singkat dia.

Di samping itu, seorang mahasiswa Banjarbaru dengan inisial CC menyatakan, ini adalah fenomena sosial, dan terjadi juga di beberapa instansi.

“Saya sendiri pernah mengalami waktu mengurus balik nama kendaraan. Oknum aparat terkadang meminta sejumlah uang dengan alasan administrasi, meskipun kita sudah setor uang di kasir bank yang ada di instansi tersebut,” ujarnya saat dihubungi koranbanjar.net, Jumat, (2/10/2020).

Syahdan, untuk 3 oknum polisi tadi, perlu adanya tim investigasi atau satgas khusus penanganan penyakit oknum seperti ini, terutama aparat yang ditempatkan di instansi atau yang rawan pungli (pungutan liar). “Karena ini merupakan penyakit ‘sosial’ yang bisa saja menular,” ketusnya.

Adapun sudut pandang lainnya, lanjut dia, pelangsir juga harus mengerti dan saling memahami masyarakat yang juga menggunakan BBM bersubsidi, kadang dirinya merasa miris melihat lebih banyak antrian pelangsir daripada masyarakat yang sebenarnya lebih membutuhkan. (san/maf)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh