Meskipun masih dalam situasi pandemi covid-19, petani tetap berusaha untuk melakukan aktivitas pertanian guna mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat, diantaranya melakukan panen yang peran Kostratani dalam pertanian tak diragukan membantu para petani.
BANJAR,koranbanjar.net – Petani tetap beraktivitas dan pertanian terus berproduksi sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam banyak kesempatan.
“Seluruh insan pertanian harus turun ke lapangan, tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia,” kata Menteri SYL.
Di kesempatan berbeda, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus berupaya meningkatkan peran Kostratani.
Yakni, pusat data dan pusat gerakan pembangunan pertanian, sehingga dapat mendukung petani meningkatkan produktivitas pertanian. Pembangunan pertanian akan lebih mudah dilakukan dengan adanya dukungan generasi milenial.
“Salah satu peran penting Kostratani adalah menumbuhkan petani milenial. Caranya, dengan peningkatan kapasitas pemuda perdesaan di bidang pertanian, juga pengembangan wirausahawan muda perdesaan,” tukas Dedi.
Demikian juga dilakukan petani dan penyuluh di Desa Tambak Anyar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan yang dilakukan Senin (31/8/2020) yaitu melakukan pengubinan untuk tanaman padi dilanjutkan panen.
Pengubinan merupakan istilah digunakan statistik dalam melakukan sampling atas panen, sehingga didapatkan perkiraan hasil panen yang cepat.
Menurut Zakiah SP, penyuluh pertanian yang memimpin pelaksanaan ubinan, pengubinan dilakukan pada lahan seluas 1 hektare dengan varietas padi lokal Siam Adil.
Zakiah juga menambahkan, perkiraan panen dari hasil ubinan sebanyak 5,1 ton per hektare.
“Rendahnya produktivitas ini diduga karena penggunaan varietas yang terus menerus digunakan tanpa melalui penangkaran. Sehingga produktifitas semakain rendah,” ungkap dia.
Muhammad Nurudin, SPt selaku koordinator BPP Kostratani Martapura Timur menyarankan, kepada penyuluh pertanian setempat dan petani pada umumnya agar varietas Siam Adil mulai ditangkarkan atau membeli benih baru dengan varietas sama.
“Penggunaan varietas Siam Adil sudah tepat untuk mengatasi burung pemakan padi, karena daun varietas ini menutupi malai padi,” katanya.
Sebab, meminimalisir kehilangan akibat dimakan burung. Namun, bukan berarti varietas ini digunakan terus-menerus tanpa ada upaya penangkaran.
Hal menarik dari kegiatan panen, karena pemanen merupakan kaum hawa, sehingga dilakukan dengan alat panen manual.
Kelompok tani ini beranggotakan perempuan -perempuan tangguh yang tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT) Tigaron, diketuai oleh sosok bernama Lilis Setiawati.
Ditemui di tempat terpisah, Aman Nurahman Kahfi, salah satu widyaiswara BBPP Binuang mengatakan, peran perempuan dalam pertanian tidak bisa dianggap sebelah mata.
Justru perempuan yang mempunyai kegigihan dalam bercocok tanam.
“Kita perlu angkat harkat dan martabat wanita sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan perempuan dalam sektor pembangunan pertanian,” ucap dia. (khf/bbppbinuang/dya)