Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Masuki Panen Raya, Penyuluh Kurau Siap Kawal Sampai Pasar

Avatar
294
×

Masuki Panen Raya, Penyuluh Kurau Siap Kawal Sampai Pasar

Sebarkan artikel ini

Untuk mengawal panen padi yang sudah dimulai dan akan memasuki masa raya di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut, semua penyuluh sudah siap untuk mengawal seluruh proses di lapangan bahkan Penyuluh Kurau siap kawal sampai pasar.

TANAH LAUT,koranbanjar.net – Penyuluh Pertanian Desa Sarikandi, Purnomo menyatakan,  untuk mengawal panen pada musim ini hampir tak ada masalah berarti di lapangan. Panen dilakukan dengan menggunakan mesin combine hervester.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Musim ini jumlah mesin panen bertambah, karenanya sediaan combine harvester cukup untuk melayani panen,” kata dia, Selasa (11/08/2020).

Diutarakan Purnomo, bisa panen duluan, disaat belum banyak yang panen, sediaan combine harvester cukup dengan pinjam ke brigade Alsintan di kabupaten maupun propinsi. Selain baru-baru ini ada tambahan combine harvester, yang dibeli oleh salah satu Gapoktan di Kurau.

Desa Sarikandi dan wilayah di Kecamatan Kurau pada umumnya merupakan lahan dengan topografi datar sangat memungkinkan panen dengan menggunakan Combine harvester.

Dengan mesin panen itu dipastikan tak akan mengalami keterlambatan panen yang menyebabkan kehilangan hasil, dan kerja petani menjadi lebih ringan dan cepat.

Purnomo selaku petugas yang melaporkan informasi ke Kostrada, menyebut, hingga saat ini sudah dilaporkan ada seluas 432,5 hektare tersebar di 11 desa yang sudah di panen.

Sementara luas tanam yang pernah dilaporkan ke Kostrada ada 3.517 hektare. Provitas  berdasarkan ubinan 3,2 ton per hektare untuk padi unggul Inpari dan 2,3 ton per hektare untuk padi lokal Siam.

Menurutnya, provitas tidak jauh beda dengan tahun lalu. Namun, mungkin harga bisa turun saat panen raya akan jatuh pada akhir Agustus hingga awal September 2020.

“Saat ini harga masih Rp7500 per kilogram GKP untuk padi lokal Siam. Ini sebenarnya lebih rendah dari tahun-tahun lalu bisa mencapai Rp9000 per kilogram. Kemungkinan akan lebih rendah nanti saat panen raya, jika demikian ya gabah disimpan dulu,” lanjutnya.

Panen padi di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut. (Sumber Foto: BBPP Binuang)
Panen padi di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut. (Sumber Foto: BBPP Binuang)

Mantri Tani Kecamatan Kurau, Sutomo, saat dikonfirmasi menuturkan, menjelang panen raya dan bahkan di beberapa desa sudah memasuki masa panen membuat kesibukan penyuluh pertanian semakin padat dengan berbagai kegiatan persiapan panen dan memastikan data panen sebagai laporan rutin ke kostrada.

“Saya kira semua saat ini penyuluh dan dan jajaran kostratani sibuk memonitor luas panen dan melakukan ubinan untuk mendapatkan data estimasi hasil panen,” ujar Sutomo.

Tentang kemungkinan rendahnya harga, penyuluh hanya bisa membantu mendapatkan informasi harga yang layak dengan mencari informasi harga jual baik di pabrik atau pedagang.

“Penyuluh hanya bisa membantu mendapatkan informasi harga jual lebih tinggi. Ada beberapa pabrik penggilingan padi di Kurau, ada kemungkinan memberikan harga yang beda. Dicari harga  tinggi. Kalo tidak ya di simpan,” pungkasnya. (mbs/bbpp binuang/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh