Penerima bantuan sosial (bansos) terdampak Covid-19 di Banjarbaru ada sebanyak 9475 kuota. Terbagi dari 6720 yang dari Provinsi dan 2755 yang kota Banjarbaru sendiri.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Data yang dihimpun, sejatinya kuota dari Banjarbaru memang 9475, namun yang diverifikasi dan masuk dalam hitungan Provinsi hanya 6720 keluarga. Jadi untuk yang 2755 sendiri dapat bantuan hanya dari Pemko Banjarbaru saja.
Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Limjamsos Dinas Sosial Banjarbaru, Laili Hairani, Rabu (22/7/2020) siang saat dikonfirmasi.
“Bantuan itu kan ada yang dari Pemprov Kalsel dengan besaran Rp 100 ribu dan dari kota sendiri sebesar Rp 300 ribu. Jadi totalnya Rp 400 ribu. Nah, untuk bantuan yang dari Pemprov hanya 6720 keluarga, selebihnya, yang 2755 itu hanya dari kota dengan besaran Rp 400 ribu, sehingga semua yang datanya masuk itu menerima bantuan sama,” tegas Kabid Limjamsos.
Ditanya apakah pembagian atau penyaluran bantuan itu sudah sesuai serta tepat sasaran? Laili menjawab, sejauh ini menurutnya sudah tepat sasaran untuk penyaluran bansos itu.
“Alhamdulillah, sampai saat ini sudah tepat dan sesuai. Untuk ada yang komplain atas bansos tersebut, mungkin hanya ada kesalah pahaman. Seperti yang sudah mendapatkan PKH dan mereka masih ingin mendapatkan bansos BLT misalnya, itu hanya karena warga belum memahaminya saja. Kini sudah banyak mengerti sih,” jelasnya. (san/maf)
